Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 12:54 WIB | Rabu, 03 Juni 2015

Wagub Jabar: Salah Besar Tolak Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Ilustrasi. Pemanfaatan energi panas bumi. (Foto: ebtke.esdm.go.id)

CIREBON, SATUHARAPAN.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai, merupakan sebuah kesalahan menolak keberadaan perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan pemanfaatan energi panas bumi.

“Pemanfaatan panas bumi tidak akan merusak lingkungan bahkan sebaliknya akan membawa dampak positif bagi lingkungan setempat karena pemanfaatan panas bumi memerlukan lingkungan yang asri,” kata Deddy Mizwar di Cirebon, seperti dilansir esdm.go.id, Rabu (3/6).

Menurut dia, Jawa Barat memiliki populasi penduduk terbanyak di Indonesia, selain memiliki penduduk yang banyak, Jawa Barat juga mempunyai sumber-sumber energi.

“Potensi energi yang dimiliki Jawa Barat sangat besar, geothermal banyak terdapat di Jawa Barat, karena begitu banyak gunung api, kemudian juga sungai, ada 221 sungai yang bisa kita jadikan pembangkit listrik mini hydro,” ujar Deddy.

Deddy mengakui masih banyak masyarakat Jawa Barat yang belum menikmati listrik yang disebabkan antara lain tersebarnya penduduk desa sehingga menyebabkan investasi menjadi tidak ekonomis.

“Dua juta rumah belum teraliri listrik karena karakter desa-desa di Jawa Barat tidak berkumpul dalam satu desa melainkan terpecah-pecah dalam kelompok-kelompok rumah tertentu,” jelas Deddy.

Menjawab permasalahan tersebut, menurut Deddy, perlu dikembangkan sumber-sumber energi alternatif di Jawa Barat seperti, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, mini hydro, dan energi alternatif lainnya.

Panas bumi merupakan sumber energi altenratif terbesar yang dimiliki Jawa Barat dari sekitar 29 ribu MW potensi yang dimiliki Indonesia, 22 persen di antaranya atau sekitar 6.096 MW berada di Jawa Barat.

Untuk geothermal, Deddy menjelaskan, itu memerlukan dukungan lingkungan yang asri agar terus dapat menyimpan air. Untuk itu sepertinya masyarakat yang melakukan penentangan terhadap pemanfaatan panas bumi perlu mendapatkan edukasi yang mencukupi.

”Geothermal syaratnya adalah lingkungan harus bagus, semakin dijaga lingkungannya, dihutankan akan semakin lama dapat eksploitasi. Jadi salah kalau perusahaan geothermal masuk ke sebuah hutan membabat hutan itu, justru mereka membutuhkan hutan,” kata Deddy. (esdm.go.id)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home