Loading...
INDONESIA
Penulis: Daniel Dedy Darsono 07:58 WIB | Selasa, 01 Oktober 2013

Walau Ditolak, PD Tetap Ajukan Ruhut Sebagai Ketua Komisi III

I Gede Pasek Suardika. (Foto: Daniel Dedy Darsono)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Fraksi Partai Golkar tetap akan menolak penetapan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR RI dalam Rapat pleno penetapan Ketua Komisi III yang diagendakan Rabu (2/10) mendatang.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo meminta Fraksi Partai Demokrat (PD) legowo dan tidak memaksakan kehendaknya untuk tetap menyodorkan Ruhut menggantikan Gede Pasek Suardika.

"Memang itu jatah Demokrat, tetapi kan ada aturan untuk menerima atau menolak. Ini bukan soal gengsi, tapi calon itu diterima atau tidak. Golkar jelas menolak," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan (30/9).

Bambang menyatakan, dengan segudang sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Fraksi PD selaku partai pemenang Pemilu, pastilah ada figur lain yang lebih baik di internal Fraksi PD dibandingkan Ruhut. 

Bambang juga menilai, apabila Ruhut menjadi Ketua Komisi III DPR RI maka akan terjadi gangguan dalam masalah komunikasi. "Masa tidak ada yang lebih bagus. Kita tak ingin Ketua Komisi Jaka Sembung naik ojek, gak nyambung jek," kata Bambang.

Bambang menambahkan, Fraksi PD sebenarnya bisa mengusulkan nama lain yang lebih kompeten, seperti Benny K. Harman. "Atau bisa saja Ketua Fraksi PD saat ini, Nurhayati Ali Assegaf bila dia mau merangkap jabatan." tambah Bambang.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura Syarifuddin Sudding. Sudding mengatakan, pihaknya sudah menetapkan sikap soal pemilihan Ketua Komisi III yang membidangi Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan.

Sudding berharap, Fraksi PD dapat memilih calon ketua komisi yang dapat diterima oleh seluruh anggota Komisi III.

"Hanura sejak awal sudah menentukan sikap politik dan itu tidak akan berubah. Kami selalu konsisten dengan sikap yang telah kami pilih. Kami tidak 'melambai' ke kiri atau ke kanan," kata Sudding.

Sudding mengatakan, Fraksi Partai Demokrat memang telah melakukan lobi untuk masalah calon Ketua Komisi III. Namun, dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan tetap pada keputusan awal, yakni menolak Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III. "Walaupun ada lobi, saya katakan bahwa Hanura tetap pada sikap politiknya dalam penetapan Ketua Komisi III ini," ujar Sudding

Ketika ditanya mengenai keinginan Fraksi Hanura agar Fraksi Demokrat mengajukan calon lain selain Ruhut, dia hanya menjawab pihaknya menginginkan Demokrat menunjuk kader terbaiknya untuk memimpin Komisi III. "Kami ingin Demokrat mengirimkan kader terbaiknya yang betul-betul memahami konteks kekinian tentang penegakan hukum. Saya kira dua pimpinan sebelumnya cukup baik dalam memimpin di tengah segala dinamika yang ada di Komisi III," kata Sudding.

Terkait dengan kemampuan Ruhut yang diragukan dalam memimpin Komisi III, dia mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu mempermasalahkan soal kapabilitas karena dia lebih mengkritik masalah hukum yang masih menyangkut politikus Partai Demokrat itu. "Ini bukan lagi persoalan antara calon yang mampu atau tidak. Kalau Ruhut menjabat sebagai Ketua Komisi III akan ada konflik kepentingan karena dia masih ada kasus yang belum selesai di Mabes Polri," jelas Sudding.

Sudding berharap, Fraksi PD dapat mempertimbangkan hal itu sebelum kembali mencalonkan Ruhut sebagai ketua komisi. "Kami persilakan Fraksi Partai Demokrat untuk melakukan evaluasi itu semua karena itu urusan internal fraksi. Namun, saya tetap ingin menjaga marwah Komisi III supaya betul-betul dapat menjalankan fungsinya dengan baik," kata Sudding.

Sudding juga menyampaikan, sejak awal dirinya tidak menyetujui sistem penentuan ketua komisi hanya berdasarkan jatah fraksi sehingga hanya ditentukan oleh fraksi itu sendiri.

Menurut Sudding, seharusnya hanya posisi tertentu, seperti jabatan Ketua DPR dan Wakil Ketua DPR, yang ditentukan berdasarkan jatah fraksi dengan perolehan suara partai terbanyak pada saat Pemilu. "Selain dari itu, pimpinan lainnya, seperti pimpinan komisi seharusnya dipilih oleh para anggota," ujar Sudding.

PD Tetap Sodorkan Ruhut Sebagai Calon Ketua Komisi III DPR RI

Sementara itu di tengah gencarnya penolakan anggota Komisi III DPR RI terhadap pencalonan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR RI, Fraksi PD di DPR RI juga makin giat melakukan lobi-lobi ke fraksi lainnya agar Ruhut Sitompul bisa diterima sebagai Ketua Komisi III DPR.

Ketua Komisi III DPR RI saat ini yang juga kader PD I Gede Pasek Suardika  menyatakan, internal fraksinya  sudah bulat dan tetap dengan keputusan semula untuk menempatkan Ruhut sebagai ketua komisi yang membidangi hukum itu.

"Tidak ada yang terpecah di fraksi PD. Fraksi PD menjalankan apa yang menjadi kewajiban sebagai kepanjangan tangan DPP Partai Demokrat, jadi kita melakukan lobi-lobi politik kepada fraksi lain," kata Pasek.

Pasek menegaskan, Fraksi PD merasa tak perlu mengganti Ruhut Sitompul dengan nama lainnya. "Ini arahan dari Ketua Harian (Syarief Hasan - red). Kita harap semua sudah soft dan tidak lagi terjadi penolakan secara personal dan bisa menerima ini sebagai putusan dari Fraksi Partai Demokrat," ujar Pasek.

Pasek menambahkan, Fraksi  PD sudah punya strategi dalam meloloskan Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR RI, termasuk strategi untuk mencegah voting atas keputusan FPD menugaskan Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR.

"Kami tidak menginginkan voting. Maka, lobi terus dilakukan supaya (penetapan Ruhut) aklamasi. Kalau semuanya berakhir dengan voting bahaya nantinya. Yang akan terjadi nanti 4 partai teratas akan berkoalisi untuk menetapkan segala yang mereka inginkan, kan tidak bisa begitu," jelas Pasek.

Pasek menegaskan, pemilihan Ketua Komisi III DPR RI nanti tidak akan berakhir dengan voting. "Tidak akan ada voting, saya jamin itu," tegas Pasek.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home