Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 15:41 WIB | Rabu, 08 September 2021

Wapres Ma'ruf Apresiasi PTMT di SPK BPK PENABUR

Wapres Ma'ruf Apresiasi PTMT di SPK BPK PENABUR
Wapres RI itu disampaikan saat mengunjungi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Tahap 1 di SPK BPK PENABUR Jakarta hari Rabu (8/9) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Walikota Jakarta Utara Ali Maulana beserta jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta. (Foto: Dok. BPK PENABUR)
Wapres Ma'ruf Apresiasi PTMT di SPK BPK PENABUR

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin terkesan dengan protokol kesehatan dan peralatan yang telah dipersiapkan BPK PENABUR Jakarta untuk menunjang pelaksanaan PTMT Tahap 1.

Persiapan SPK BPK PENABUR itu seperti Interactive Flat Panel/smartboard yang berfungsi sebagai papan tulis digital yang memungkinkan peserta didik di rumah untuk mengikuti proses pembelajaran.

Kesan Wapres RI itu disampaikan saat mengunjungi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Tahap 1 di SPK BPK PENABUR Jakarta hari Rabu (8/9) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana beserta jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Saat meninjau sejumlah sekolah di Jakarta, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan terdapat sejumlah persyaratan bagi sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi peserta didik.

Salah satu persyaratan PTM ialah siswa dan guru yang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah harus sudah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

"Ada beberapa aturan, persyaratan untuk PTM itu dibuka. Bagi siswa, tentu diharapkan semua sudah divaksin," kata Wapres di SMKN 19 Jakarta.

Dalam kunjungannya ke sejumlah sekolah di Jakarta tersebut, Wapres mengatakan hampir seluruh siswa dan tenaga pendidik di sekolah tersebut telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

"Tadi saya lihat hampir semuanya sudah divaksin dua kali, saya tanya tadi semua. Kemudian juga guru-gurunya, itu semua, infrastrukturnya," tambahnya.

Selain itu, untuk dapat mengikuti PTM, anggota keluarga satu rumah siswa dan guru tidak boleh ada yang terkonfirmasi positif COVID-19. Apabila ada siswa, guru atau anggota keluarga mereka yang terpapar COVID-19, maka kegiatan PTM akan dihentikan dan sekolah harus diisolasi.

"Kalau ada siswa yang di rumahnya terpapar, dia tidak boleh ikut PTM. Gurunya kalau terpapar juga tidak boleh mengajar. Dan kalau di sekolah itu ada yang terpapar, maka diisolasi atau ditutup nanti sekolahnya," tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mendampingi Wapres Ma’ruf dalam kunjungan tersebut, mengatakan pihak sekolah harus mampu memantau setiap siswa dan guru untuk dapat melakukan PTM.

"Sekolah harus memantau mereka yang bisa masuk bila di rumahnya itu tidak ada yang positif COVID-19," kata Anies.

Selain itu, apabila ada anak atau guru yang tidak masuk maksimal dua hari berturut-turut, maka pihak sekolah harus segera mencari tahu kondisi tersebut.

"Bila dua hari berturut-turut anak tidak masuk sekolah, maka sekolah harus mencari tahu apa yang terjadi pada anak itu. Bila ada kasus (positif COVID-19), maka mereka otomatis tidak bisa masuk," ujarnya.

Sebelumnya, SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading (PENABUR International Kelapa Gading) telah mengikuti tahap uji coba pelaksanaan PTMT Tahap 1 yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta April 2021 lalu.

Kedatangan Wakil Presiden RI dan Gubernur DKI Jakarta disambut oleh salam hormat dari 11 peserta didik & satu tenaga pendidik. Ketua BPK PENABUR Jakarta Antono Yuwono dan Kepala SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading (PENABUR International Kelapa Gading) Bobby Aprianto turut mendampingi Wakil Presiden RI dan Gubernur DKI Jakarta ketika meninjau lima kelas PTMT Tahap 1.

Dalam kunjungan ini, Wakil Presiden RI dan Gubernur DKI Jakarta berbincang dengan tenaga pendidik dan 34 peserta didik yang terbagi dalam lima kelas di sekolah. Keduanya juga menyapa peserta didik lainnya yang mengikuti PTMT Tahap 1 dari rumah dan mengamati proses hybrid learning yang berlangsung.

Mewakili BPK PENABUR Jakarta, Antono menyambut baik & berterima kasih atas kunjungan yang telah dilakukan.

“Kami berharap Bapak Wakil Presiden dan Bapak Gubernur dapat melihat kesiapan BPK PENABUR Jakarta untuk menjalankan hybrid learning sebagai masa depan pendidikan. Besar harapan kami agar pemerintah juga dapat mendukung transformasi pendidikan yang sedang dilakukan BPK PENABUR Jakarta,” kata Antono dalam keterangan resmi yang diterima satuharapan.com, hari Rabu (8/9).


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home