Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 21:10 WIB | Selasa, 02 Juni 2020

Warga Badui Berjalan Kaki untuk "Seba" ke Bupati dan Gubernur

Warga badui berjalan kaki sejauh 40 kilometer untuk acara "Seba" dengan Bupati Lebak, dan Gubernur Banten, hari Sabtu (30/5). Mereka mengikuti aturan kesehatan dengan mengnakan masker dari kain tradisional mereka. (Foto: Antara)

LEBAK, SATUHARAPAN.COM - Masyarakat Badui Dalam masih setia untuk mereyakan “Seba”, yaitu  bersilaturahmi dengan pejabat. Dan untuk itu mereka berjalan kaki hingga puluhan kilometer dari kampungnya, Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak

Acara “Seba” digelar hari Sabtu (30/5) malam dan mereka akan bertemu dengan Bupati Lebak, Iti Octavia, dan Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Empat warga Badui Dalam diutus untuk acara ini, mereka berangkat pagi pukul 03.00, berjalan kaki melintasi Kecamatan Cimarga menuju Kota Rangkasbitung sejauh sekitar 40 kilometer, dan akan sampai di Rangkasbitung tengah hari.

"Kami berjalan kaki hingga puluhan kilometer untuk merayakan tradisi Seba setelah tiga bulan menjalani ritual Kawalu," kata Sana, salah satu tokoh Badui Dalam Kampung Cikesuik, dikutip Antara.

Begitu juga temannya, Darso yang memimpin di depan, mengatakan dirinya merasa senang dan gembira untuk menjalin silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan dengan kepala daerah dan pejabat lainnya.

Di tengah pandemi COVID-19 ini, warga Badui juga menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker kain lomar untuk menutupi bagian mulut dan hidung.

Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, mengatakan kegiatan “Seba” Badui itu merupakan bagian rukun adat setelah masyarakat Badui Dalam melaksanakan “Kawalu” selama tiga bulan. Selama “Kawalu”, wisatawan dilarang untuk memasuki kawasan pemukiman Badui Dalam.

Jaro Saija yang meminta acara “Seba Badui” dilakukan Hari Sabtu-Minggu (30-31/5). Mereka menyebut Bupati Lebak sebagai "Ibu gede" dan Gubernur Banten sebagai "bapak gede."

Dalam “Seba Badui” mereka menyerahkan seserahan berupa hasil bumi dan melaporkan berbagai kejadian yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir di kawasan masyarakat Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak.

“Seba” juga untuk menjalin silaturahmi dengan pemerintah agar kehidupan masyarakat aman, damai dan makmur. "Kami berharap “Seba Badui” bisa dilaksanakan dan dihadiri sebanyak 30 perwakilan terdiri dari tiga tangku, tujuh dangka dan lembaga adat serta lembaga desa," katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home