Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 16:52 WIB | Jumat, 20 Maret 2015

WCC Dukung Gereja India Korban Penganiayaan

SMA Convent of Jesus and Mary di Ranaghat, Bengal Barat, India. (Sumber: YouTube)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (The World Council of Churches/WCC) Pdt Dr Olav Fykse Tveit menyatakan dukungan terhadap gereja-gereja di India terkait meningkatnya tindak kekerasan dan vandalisme yang memengaruhi komunitas Kristen di negara ini.

“Saya sangat terganggu mendengar satu lagi tindakan vandalisme di gereja di distrik Hisar di negara bagian Haryana pada Minggu dan pemerkosaan geng terhadap biarawati berumur tujuh puluh di SMA Yesus dan Maria di kota Ranaghat negara bagian Bengal Barat, India beberapa hari sebelumnya,” kata Tveit dalam surat kepada Rev. Dr Roger Gaikwad, Sekretaris Umum Dewan Nasional Gereja-Gereja di India (National Council of Churches in India /NCCI). Surat itu dikeluarkan pada 19 Maret.

Tveit melanjutkan dengan mengatakan bahwa serangan ini adalah penyebab keprihatinan. Sebab kekerasan ini menjadi bagian dari pola yang lebih luas dari penindasan terhadap masyarakat minoritas dan hak dasar mereka untuk mempraktikkan dan menganut agama pilihan mereka.

“Dalam hal ini, kenaikan serangan baru-baru ini terhadap orang Kristen dan institusi Kristen merupakan ancaman yang mendalam terhadap struktur sosial sekuler dan pluralistis dari India. Padahal, di India berbagai komunitas agama telah berkembang dan hidup harmonis selama berabad-abad,” Tveit menambahkan.

“WCC mengecam setiap tindakan kekerasan atau pelanggaran yang menargetkan orang-orang dan tempat-tempat berdasarkan identitas agama mereka, dan menjunjung tinggi kesucian dan martabat semua kehidupan dan universal hak kebebasan beragama,” Tveit menekankan.

Tveit menegaskan sikap yang diambil oleh NCCI dalam surat kepada Perdana Menteri India Narendra Modi pada 2 Desember 2014 mendesak pemerintah untuk “membawa langkah-langkah yang sesuai untuk menumbuhkan budaya sekularisme demokrasi”. Untuk itu, Tveit mendorong pemerintah untuk “mengambil tindakan yang tepat dan mendesak untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut dari martabat manusia atau kekerasan terhadap komunitas Kristen di India”.  (oikoumene.org)

Baca juga:


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home