Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:40 WIB | Minggu, 13 September 2020

Whistleblower Dr. Li-Meng Yan: COVID-19 Berasal dari Laboratorium Militer China

Dr. Li-Meng Yan ketika bicara pada wawancara pada program Women Loose ITV. (Foto: tangkap layar video)

SATUHARAPAN.COM-Seorang ahli virologi yang whistleblower China dan sekarang bersembunyi di Amerika Serikat telah menepis klaim bahwa virus corona (COVID-19) berasal dari pasar basah, dan mengatakan bahwa dia memiliki bukti bahwa virus itu berasal dari laboratorium militer China.

Li-Meng Yan mengatakan klaim itu dalam wawancara dengan program “Loose Women” ITV pada hari Jumat (11/9) di mana dia mengatakan bahwa penularan dari manusia ke manusia sudah ada ketika dia mulai menyelidiki SARS-COV-2 pada akhir Desember tahun lalu.

“Awalnya, pemerintah China menemukan situasi COVID-19. Hal kedua adalah situasi keseluruhan adalah penularan dari manusia ke manusia sudah ada. Ketiga, SARS-COV-2 adalah virus mutan yang tinggi dan akan segera berjangkit jika tidak dikendalikan,” kata Dr. Li seperti dikutip dari video wawancara tersebut yang juga diunggak Al Arabiya.

“Hal keempat adalah pasar makanan laut di Wuhan dan semua inang perantara yang menjadi “tabir asap” dan hal terakhir adalah virus ini bukan dari alam. Ini dari China Military Institute yang menemukan dan memiliki beberapa virus corona yang buruk... Berdasarkan itu setelah beberapa modifikasi menjadi virus baru,” katanya menambahkan.

Dr. Li mengatakan dia telah melaporkan temuannya kepada supervisornya, seorang konsultan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal tahun ini, tetapi diabaikan. Dia disuruh untuk mengikuti aturan, dan tetap diam atau menanggung risiko pembalasan dari pemerintah China.

“Sebenarnya saya sudah melapor ke supervisor saya yang merupakan konsultan WHO tapi tidak ada respon dari WHO maupun dari mereka, karena semua sudah mengingatkan saya agar jangan melewati “garis merah” dan... tetap diam, kalau tidak saya dapat hilang,” kata whistleblower China itu.

Dia dulu bekerja di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong dan ditugaskan untuk menyelidiki sekelompok kasus virus pada akhir Desember.

Direktur Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan membantah klaim bahwa pihaknya menutup-nutupi dan mengatakan bahwa tidak ada penundaan oleh pemerintah China dalam melaporkan dan menyelidiki wabah virus corona.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home