Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 10:07 WIB | Sabtu, 21 Mei 2022

WHO Adakan Pertemuan Darurat Bahas Cacar Monyet

Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota yang terletak di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1997. (Foto: dok. Reuters)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat (20/5) untuk membahas wabah cacar monyet (monkeypox). Ini infeksi virus yang lebih umum di Afrika barat dan tengah, namun telah lebih dari 100 kasus dikonfirmasi atau dicurigai di Eropa.

Jerman menggambarkan sebagai wabah terbesar yang pernah ada di Eropa, kasus sekarang telah dikonfirmasi di setidaknya enam negara: Inggris, Spanyol Portugal, Jerman, Prancis dan Italia, serta Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Pertama kali diidentifikasi pada monyet, penyakit ini biasanya menyebar melalui kontak dekat dan jarang menyebar ke luar Afrika, sehingga rangkaian kasus ini memicu kekhawatiran.

Namun, para ilmuwan tidak mengharapkan wabah tersebut berkembang menjadi pandemi seperti COVID-19, mengingat virus tersebut tidak menyebar semudah SARS-COV-2.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit virus ringan, ditandai dengan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.

“Dengan beberapa kasus yang dikonfirmasi di Inggris, Spanyol dan Portugal, ini adalah wabah cacar monyet terbesar dan paling luas yang pernah terlihat di Eropa,” kata layanan medis angkatan bersenjata Jerman, yang mendeteksi kasus pertamanya di negara itu pada hari Jumat.

Fabian Leendertz, dari Robert Koch Institute, menggambarkan wabah itu sebagai epidemi. “Namun, sangat tidak mungkin epidemi ini akan berlangsung lama. Kasus-kasus tersebut dapat diisolasi dengan baik melalui pelacakan kontak dan ada juga obat-obatan dan vaksin efektif yang dapat digunakan jika diperlukan,” katanya.

Tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet, tetapi data menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan untuk membasmi cacar hingga 85 persen efektif melawan cacar monyet, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pihak berwenang Inggris pada hari Kamis mengatakan mereka telah menawarkan vaksin cacar kepada beberapa petugas kesehatan dan orang lain yang mungkin telah terkena cacar monyet.

Komite WHO yang akan bertemu adalah Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis tentang Bahaya Menular dengan Potensi Pandemi dan Epidemi (STAG-IH), yang memberi saran kepada WHO tentang risiko infeksi yang dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan global. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home