Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:53 WIB | Kamis, 07 Mei 2020

WHO Ingatkan Risiko Kembali ke Penguncian

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: Reuters)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan tentang risiko untuk kembali ke penguncian jika negara-negara yang melonggarkan pembatasan pandemi tidak mengelola transisi "dengan sangat hati-hati dan dalam pendekatan bertahap."

Tedros berbicara hari Rabu (6/5) tentang serangkaian langkah yang diperlukan sebelum negara mencabut langkah-langkah mengendalikan penyebaran penyakit pernapasan akibat virus COVID-19, seperti pengawasan dan kesiapan sistem kesehatan.

"Risiko kembali ke penguncian tetap sangat nyata, jika negara-negara tidak mengelola transisi dengan sangat hati-hati dan dalam pendekatan bertahap," katanya pada briefing virtual di Jenewa.

Tedros, yang mendapat kecaman atas penanganan wabahnya, mengatakan bahwa ia akan melakukan penilaian "pasca aksi" atas respons badan tersebut, tetapi menunggu sampai pandemi surut untuk melakukannya.

Penyelidikan Asal Virus

"Ketika api berkobar, saya pikir fokus kami tidak boleh terpecah," katanya. Dia membela catatan WHO tentang peringatan tentang potensi penularan virus corona baru dari manusia ke manusia, dengan mengatakan itu memberi tahu dunia pada awal Januari.

Badan yang bermarkas di Jenewa itu dituduh "China sentris" oleh donor utama Amerika Serikat, yang kemudian memutuskan memotong dana untuk badan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan ia memiliki "bukti" bahwa virus corona baru muncul dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, China, sedangkan para ilmuwan memberi tahu WHO bahwa itu berasal dari hewan.

Ahli epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan bahwa badan tersebut sedang membahas misi "akademis" lebih lanjut ke China untuk melihat asal virus. "Tanpa mengetahui dari mana asal virus itu, sulit bagi kita untuk mencegah hal ini terjadi lagi," katanya.

"Ada diskusi dengan rekan-rekan di China untuk misi lebih lanjut yang akan lebih akademis dan benar-benar fokus pada melihat apa yang terjadi di awal tentang paparan dengan hewan yang berbeda, sehingga kita dapat mencari pendekatan untuk menemukan sumber zoonosis," tambahnya.

Tedros menekankan perlunya investasi dalam sistem kesehatan sekarang untuk nantinya menyelamatkan nyawa. "Pandemi COVID-19 pada akhirnya akan surut, tetapi tidak ada jalan untuk kembali ke bisnis seperti biasa," katanya. Dia juga mendesak negara-negara untuk mengatasi ketidaksetaraan yang katanya "memicu" pandemi tersebut.(Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home