Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 20:19 WIB | Rabu, 06 Mei 2015

WHO: Setiap Tahun 200.000 Warga Tiongkok Meninggal di Jalan

Pengendara kendaraan di Tiongkok. (Foto: reuters.com)
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) mencatat dalam satu tahun sedikitnya 200.000 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan-jalan yang terkenal berbahaya di Tiongkok. Catatan WHO ini adalah empat kali lipat dari statistik resmi pemerintah.
 
Laporan Wakil WHO yang bertugas di Tiongkok Bernhard Schwartlander yang dimuat di surat kabar pemerintah China Daily, Rabu (6/5), mengatakan bahwa jumlah kematian sebanyak itu seharusnya "bisa dicegah".
 
"Di Tiongkok, lebih dari 10.000 anak di bawah usia 15 tahun setiap tahun meninggal akibat cedera kecelakaan di jalan," tambahnya. "Banyak lagi yang terluka parah."
 
Sementara Laporan Global Status WHO tahun 2013 Tentang Keselamatan Jalan memperkirakan sebanyak 275,983 kematian di tahun 2010.
 
Kantor berita AFP mengatakan data pemerintah terkait kematian akibat kecelakaan jalan raya di Tiongkok masih diragukan akurasinya, seperti banyak statistik lain di negara itu, dan perkiraan WHO selalu drastis lebih tinggi dari pernyataan resmi.
 
Angka-angka terbaru dari Kementerian Perhubungan, yang dikutip dari wakil menterimengatakan hanya 60.000 orang yang di jalan pada tahun 2012 -kurang dari seperempat dari perkiraan WHO.
 
Badan Pusat Statistik  Tiongkok pada bulan Februari  melaporkan bahwa tahun lalu (2014) kematian akibat kecelakaan lalu lintas  berada di level 2,22 orang per 10.000 kendaraan.
 
Sementara dalam laporan terpisah, total 154.470.000 kendaraan dikendarai di periode yang sama.
 
Angka-angka tersebut menyiratkan  tingkat kematian berkendara setidaknya sebesar 34,292  pada tahun 2014 -atau kurang dari seperdelapan perkiraan WHO.
 
Kecelakaan lalu lintas fatal adalah masalah serius di Tiongkok, di mana peraturan lalu lintas yang sering dilanggar.
Schwartlander mengatakan telah ada "beberapa kemajuan" terkait undang-undang keselamatan jalan tetapi dia menambahkan: "Tidaklah cukup dengan undang-undang. Jadi mereka harus benar-benar tertib berlalu lintas." (reuters.com)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home