Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:10 WIB | Kamis, 15 September 2016

Yayasan Jantung Indonesia Prihatinkan Perokok Muda

Salah satu anak peserta aksi saat membawa atribut poster berisi tentang seruan yang digelar dalam kegiatan Car Free Day di sekitar kawasan Tugu Selamat Datang, Jakarta Pusat. (Foto: Dok.satuharapan/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Syahlina Zuhal, prihatin terhadap angka pertumbuhan perokok pada usia muda di Indonesia yang terus bertambah.

"Rokok itu sangat berbahaya, bahkan anak kecil pun banyak yang mulai merokok. Tapi kami tidak diam saja, kami sudah menulis surat pada ketua DPR dan mendesak agar UU tembakau diperbaiki," kata Syahlina dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/9).

Hal tersebut, ia sampaikan menanggapi tudingan masyarakat yang menilai YJI kurang berperan aktif dalam upaya penanggulangan bahaya merokok di Indonesia.

Selain melakukan pendekatan kepada parlemen, YJI juga telah berkoordinasi dengan Komnas Antitembakau dan berkomitmen antirokok sejak lembaga tersebut berdiri.

Sehubungan dengan meningkatnya jumlah perokok usia muda di Indonesia, Syahlina berpendapat hal tersebut dipengaruhi dengan gencarnya iklan rokok di media massa.

Menurut Syahlina, banyaknya iklan rokok yang beredar berdampak langsung terhadap minat generasi muda untuk mulai merokok.

"Pengaruh iklannya sangat besar, bahkan banyak acara atau tayangan yang disponsori oleh rokok, termasuk untuk kegiatan olahraga. Itu sama saja pembohongan kalau mereka ikut mensponsori," kata Syahlina.

Mengingat besarnya dampak rokok terhadap kualitas kesehatan masyarakat, YJI pun berharap pemerintah mau membatasi peredaran rokok, salah satunya dengan menaikkan cukai rokok.

"Intinya kita harus berjuang untuk rakyat, rokok harus dibatasi demi kebaikan masyarakat," katanya. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home