Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 10:46 WIB | Sabtu, 12 Juli 2014

Yenny Wahid: Hentikan Segera Serangan ke Gaza

Wahid Institute meminta kepada pihak yang terkait konflik untuk mengedepankan jalan dialog dan perundingan. (Foto: AFP)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Yenny  Zannuba Wahid, direktur The Wahid Institute, meminta dengan tegas kepada Israel untuk segera menghentikan serangan ke Jalur Gaza dan mencari jalan keluar dengan melakukan dialog dan perundingan.

“Kami mendesak semua pihak yang bertikai untuk menghentikan serangan dan konflik dan mengutamakan jalan dialog,” kata dia dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh The Wahid Institute yang dirilis Jumat (11/7).

“Situasi di Palestina kini terus memburuk. Serangan Israel ke Gaza sebagai kebijakan negara tersebut hingga kini diperkirakan menewaskan lebih dari 80 orang dan 500 orang lainnya luka-luka. Ketegangan Israel-Palestina sebelumnya makin memburuk pasca kasus pembunuhan tiga pemuda Israel di Tepi Barat, disusul kematian sadis seorang remaja Palestina. Menurut laporan media, militer Israel menargetkan 230 titik yang diklaim sebagai markas Hamas dan menembakkan hampir 600 roket.”

Yenny Wahid melalui The Wahid Institute mengutuk serangan Israel atas Palestina yang menewaskan warga sipil dan melukai ratusan orang lainnya. Serangan yang diklaim untuk menyerang kelompok militan Palestina tersebut hanya akan menambah dampak buruk untuk upaya penyelesaian konflik di kawasan tersebut yang menimbulkan korban jiwa di kalangan masyarakat sipil dan menambah kebencian baru di kalangan generasi muda.

Dia juga mendesak Hamas sebagai pemegang otoritas wilayah Gaza untuk menertibkan kelompok-kelompok militan Palestina yang terus menembakkan roket ke wilayah Israel dan membahayakan warga sipil Israel.

Yenny meminta dunia internasional untuk menekan kedua belah pihak untuk menghentikan serangan secepat mungkin dan menyelesaikan lewat jalan dialog dan perundingan dan mendukung kedaulatan serta kemerdekaan masing-masing wilayah.

Dia menghimbau masyarakat Indonesia ikut membantu melalui doa dan bantuan kemanusiaan untuk korban sekaligus tidak terpancing dengan melakukan kekerasan. (PR)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home