Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:26 WIB | Senin, 22 April 2024

20 Tentara Suriah dan Pasukan Pro Pemerintah Tewas dalam Serangan ISIS

Anggota pasukan pemerintah pro Suriah Palestina, mengambil bagian dalam parade militer untuk memperingati peringatan tahunan Hari Quds (Yerusalem), di kamp pengungsi Yarmouk di Damaskus pada 5 April 2024. (Foto: dok. AFP)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pejuang kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) pada hari Kamis (18/4) membunuh 20 tentara Suriah dan pasukan pro  pemerintah yang berafiliasi dengan mereka dalam dua serangan di wilayah yang dikuasai Damaskus di negara yang dilanda perang tersebut, kata seorang pemantau perang.

Sebanyak “16 pasukan rezim dan pria bersenjata pro pemerintah tewas dalam serangan (ISIS) terhadap sebuah bus militer di pedesaan timur provinsi Homs,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Korban tewas termasuk setidaknya sembilan anggota Brigade Quds, sebuah kelompok yang terdiri dari pejuang Palestina yang mendapat dukungan dari sekutu Damaskus, Moskow, dalam beberapa tahun terakhir, menurut pemantau tersebut.

“Empat pasukan rezim tewas dalam serangan lain (ISIS) terhadap sebuah situs militer di pedesaan Albukamal” di Suriah timur yang menyebabkan dua orang juga disandera, tambah monitor yang berbasis di Inggris.

Pada akhir Maret, militan ISIS “mengeksekusi” delapan tentara Suriah setelah penyergapan, kata monitor tersebut, juga melaporkan 14 tentara dibunuh oleh ekstremis pada hari-hari sebelumnya.

ISIS menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada tahun 2014, memproklamirkan “kekhalifahan Islam” dan meluncurkan teror.

Kelompok ini dikalahkan secara teritorial di Suriah pada tahun 2019, namun sisa-sisa kelompok ini terus melakukan serangan mematikan, khususnya di gurun Badia yang luas yang membentang dari pinggiran Damaskus hingga perbatasan Irak, terutama menargetkan pasukan pro pemerintah dan pejuang pimpinan Kurdi.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan lainnya mengungsi sejak pecah pada bulan Maret 2011 dengan penindasan brutal yang dilakukan Damaskus terhadap protes anti pemerintah. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home