300 Ulama akan Menggelar Gerakan Anti Terorisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Di Indonesia saat ini sedang berkembang ideologi-ideologi keagamaan radikal yang mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun demikian pemerintah terkesan lemah dan membiarkan bibit-bibit terorisme yang bersifat hulu.
Penanggulangan terorisme saat ini terkesan mirip pemadam kebakaran yang hanya memadamkan di permukaan saja. Sementara, sumber api yang menjadi masalah terorisme belum dapat diatasi.
Penilaian tersebut disampaikan mantan ketua PBNU, Hasyim Muzadi di kantor ICIS Jalan Prapanca, Jakarta, Rabu (3/12). Dalam keterangan tersebut Hasyim sebagai inisiator akan mengelar gerakan 300 ulama anti terorisme bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pada 6-8 Desember 2014, di Pesantren Al Hikam, Depok.
Rencananya BNPT yang telah merangkul 300 ulama dari seluruh Indonesia akan dilibatkan dalam upaya deteksi dini potensi-potensi terorisme. Kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan rekomendasi sekaligus evaluasi penanganan terorisme.
Gerakan ini tidak hanya sebatas seminar, tetapi akan dibuat rencana aksi secara formal sekaligus penanganan terorisme mulai dari akarnya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
BKSDA Maluku Amankan Kakaktua Koki di Kapal
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku mengamankan satwa...