Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 13:12 WIB | Senin, 06 Februari 2017

7 Persen Imam Katolik Australia Terlibat Pelecehan Anak-anak

Ilustrasi: Katedral Sydney. Ribuan anak-anak di Australia menjadi korban pelecehan seksual oleh rohaniawan Katolik (Foto:CNN)

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Setelah bertahun-tahun penyelidikan dan pemeriksaan, besarnya skala pelecehan seksual -anakanak di dalam Gereja Katolik Australia  terungkap.
Sekitar 7% dari imam Katolik Australia melecehkan anak-anak antara tahun 1950 dan 2015, menurut Royal Commission into Institutional Responses to Child Sexual Abuse. Lebih dari 40% dari imam di beberapa ordo telah dituduh melakukan pelecehan.

Dengan berurai air mata, pejabat resmi Gereja Katolik Australia, Francis Sullivan mengatakan pada sebuah sidang hari Senin (6/2), "angka-angka ini mengejutkan. Angka-angka ini tragis dan tidak boleh dibiarkan."

Temuan komisi itu memberikan bukti lebih banyak tentang epidemi global pelecehan seks yang ditutup-tutupi di dalam gereja. Laporan sebelumnya telah mendokumentasikan kekerasan yang meluas di Amerika Serikat, Irlandia, Brasil, Belanda dan Jerman.

Vatikan membentuk sebuah komisi untuk menyelidiki klaim pelecehan seksual pada 2013, sedangkan pada tahun 2015 Paus Fransiskus menciptakan pengadilan gereja untuk melakukan penilaian terhadap uskup yang gagal melindungi anak-anak dari imam pelaku pelecehan.

Komisi itu telah melakukan 50 dengar pendapat sejak didirikan pada tahun 2013, dan sejarah pelecehan seksual dalam Gereja Katolik Australia telah didokumentasikan dengan baik.

Namun, banyak bukti sampai saat ini baru bersifat anekdotal dan tidak mengukur sejauh mana masalah yang terjadi.

Komisi itu menemukan, antara Januari 1980 dan Februari 2015, ada 4.444 korban dugaan pelecehan seksual. Dari tiga survei dengan data dan keterangan saksi terpisah, komisi menemukan 7% dari imam yang bekerja di  75 otoritas Gereja Katolik diduga sebagai pelaku.

Rata-rata usia korban pada saat pelecehan itu 10,5 tahun untuk anak perempuan dan 11,6 tahun untuk anak laki-laki. Setidaknya 1.880 tersangka pelaku diidentifikasi, menurut komisi.

Dari para pelaku, 32% adalah bruder, 30% adalah imam, 29% adalah orang-orang awam dan 5% adalah biarawati.

Di dalam ordo, frekuensi pelecehan lebih tinggi. Lebih dari 40% bruder pada St John of God Brothers dituduh melakukan pelecehan. Ordo ini mendirikan sekolah untuk anak-anak dengan kesulitan belajar di negara-negara bagian New South Wales dan Victoria, serta Selandia Baru.

Dalam sebuah pernyataan, Sullivan - yang mengepalai Dewan Kebenaran, Keadilan dan Penyembuhan Gereja Katolik, mengatakan para pemimpin gereja telah berkomitmen untuk "memperbaiki kesalahan masa lalu."

"Janganlah kita melupakan mereka yang telah datang dengan membawa penderitaan mereka, kerusakan dan kerugian, yang disebabkan pelecehan seksual terhadap anak," katanya.

"Fakta bahwa pelecehan seksual anak telah dilakukan oleh mereka yang memegang posisi istimewa dalam mengemban kepercayaan  Gereja dan fakta bahwa banyak pemimpin Gereja kemudian memperparah kerusakan dengan berbagai cara termasuk dalam beberapa kasus menutupi kebenaran, adalah tragedi dalam dirinya sendiri."

Selama tiga minggu ke depan, sidang akan mendengarkan kesaksian dari enam uskup agung. Dalam sebuah surat kepada umat di seluruh Australia pekan lalu, Presiden Konferensi Uskup Agung Katolik Australia, Denis Hart memperingatkan bahwa sidang "mungkin akan menjadi waktu yang sulit dan bahkan menyedihkan."

"Sangat disadari akan adanya sakit hati dan rasa sakit yang disebabkan oleh penyalahgunaan, saya sekali lagi menawarkan permintaan maaf saya atas nama Gereja Katolik," tulis dia, menurut ABC.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home