Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 13:21 WIB | Minggu, 19 Oktober 2014

Abbas Bersumpah Cegah Pemukiman Yahudi ke Masjid Al-Aqsa

Perempuan Palestina ikut ambil bagian dalam protes atas kedatangan warga Yahudi ke kompleks yang dikenal umat Islam sebagai Noble Sanctuary dan Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem pada 14 Oktober 2014. (Foto: reuters.com)

RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Palestina Mahmud Abbas, akan mengambil langkah-langkah hukum untuk mencegah pemukim Yahudi “menyerang” kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Abbas mengatakan kehadiran pemukiman Yahudi itu menodai situs. 

Pernyataan Presiden Palestina tersebut disampaikannya saat merespons bentrokan antara pemuda Palestina dan polisi Israel yang terjadi baru-baru ini, setelah orang-orang Yahudi mendatangi kompleks. 

Muslim khawatir kehadiran Yahudi di Al-Aqsa bertujuan untuk merebut situs. 

"Para pemimpin Palestina akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan di tingkat internasional, mengenai agresi pemukiman di Masjid Al-Aqsa," kata Abbas dalam pidatonya di Dewan Revolusioner partainya, Fatah, hari Sabtu (18/10). 

"Kami tidak akan membiarkan pemukim mengancam masjid," katanya, mengacu pada Al-Aqsa yang merupakan situs paling suci ketiga di Islam. 

Selama ini kunjungan non-Muslim ke kompleks Al-Aqsa diizinkan dengan diatur oleh polisi, tetapi khusus orang-orang Yahudi tidak diizinkan berdoa di sekitar lokasi atau masuk ke Masjid karena ada ketakutan hal itu bisa memicu gangguan besar.

Yahudi sendiri mendapat tempat berdoa di Tembok Barat. 

Di situs Masjid Al-Aqsa sering terjadi ketegangan juga di sebelahnya di Dome of the Rock, sebuah tempat suci Islam. 

Lokasi tersebut sangat dihormati oleh warga Yahudi, yang menyebutnya lokasi Bait Allah, sebuah tempat tersuci Yudaisme. 

Pada Jumat, (17/10) Abbas berjanji akan melarang pemukim memasuki kompleks Al-Aqsa "dengan cara apapun." 

"Mereka tidak punya hak untuk masuk dan menodai itu," katanya terkait kunjungan kedatangan Yahudi Israel. 

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengkritik pernyataan mereka Abbas, dengan mengatakan bahwa Abbas "berusaha memanaskan situasi dengan menggunakan tempat yang paling sensitif." 

Lieberman mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Sabtu, pernyataan pemimpin Palestina itu membuktikan bahwa "Abbas dan Otoritas Palestina (PA) berada di balik kerusuhan" di kompleks.

Abbas kata Lieberman telah "menghasut Israel dan Yahudi dan mengajak untuk perang agama”. Abbas dianggapnya sama dengan "ekstremis kelompok Islam, seperti NIIS (Negara Islam Irak dan Suriah) dan Front Al-Nusra yang menyucikan perang suci. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home