Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:30 WIB | Rabu, 22 Juli 2020

Bahrain: Pasien Didakwa Karena Sengaja Menularkan COVID-19 ke Dokter

Ruang ICU darurat yang dibuat oleh otoritas Bahrain untuk merawat pasien kritis COVID-19, di sebuah parkir mobil di Rumah Sakit Angkatan Pertahanan Bahrain di Riffa. (Foto: dok. Reuters)

BAHRAIN, SATUHARAPAN.COM-Jaksa di Bahrain mendakwa pasien COVID-19, karena sengaja batuk pada dokter tanpa mengenakan masker saat mengunjungi fasilitas pengujian virus corona, menurut laporan media setempat.

Departemen Kesehatan Masyarakat di Bahrain telah melaporkan bahwa terdakwa telah tiba di pusat pemeriksaan untuk melakukan tes COVID-19 kedua setelah pemeriksaan terakhirnya mengkonfirmasi bahwa dia positif terinfeksi virus corona.

Pada kunjungan kedua, terdakwa dengan sengaja melepas topeng wajahnya dan batuk di depan para dokter yang ada di pusat itu, juga dengan sengaja batuk di tangannya dan kemudian dengan cepat menyentuh dokter di bagian tubuh yang berbeda untuk mengirimkan virus corona ke mereka, menurut surat kabar Akhbar al-Khaleej, dikutip Al Arabiya.

“Penuntutan Umum telah menginterogasi terdakwa dan menuduhnya mengekspos orang lain terhadap infeksi, yang merupakan kejahatan berdasarkan Undang-undang tentang kesehatan masyarakat. Hukumannya bisa sampai tiga tahun penjara dan denda sepuluh ribu dinar. Jaksa juga telah memerintahkan agar dia ditahan, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk merujuk terdakwa ke pengadilan yang kompeten,” kata Kepala Kejaksaan Umum, Adnan Al-Wada'i.

Kasus COVID-19 di Bahrain

Bahrain melaporkan 380 kasus baru virus corona yang mematikan pada hari Selasa (21/7), 205 di antaranya terdeteksi pada pekerja migran sementara 166 kasus karena kontak dengan pasien virus corona. Sembilan pasien dari kasus baru yang dikonfirmasi terdeteksi dalam kedatangan penumpang dari luar negeri.

Hingga Selasa, Bahrain telah mengkonfirmasi 3.732 kasus aktif, 47 di antaranya dalam kondisi kritis. Sejauh ini, 90 kasus aktif sedang dirawat di Bahrain sementara kerajaan pulau itu mengkonfirmasi 129 kematian sejak pecahnya COVID-19.

Pemerintah Bahrain mengatakan bulan lalu akan membayar 50 persen gaji untuk pekerja perusahaan swasta di sektor-sektor yang sangat terpukul oleh pandemi virus corona.

Pihak berwenang di Arab Saudi dan Bahrain saat ini juga bersiap untuk secara bertahap membuka kembali jembatan King Fahd Causeway yang menghubungkan kedua negara setelah Idul Adha.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home