Bom Bunuh Diri Tewaskan Profesor sedang Salat Subuh
MAIDUGURI, NIGERIA, SATUHARAPAN.COM - Tiga pelaku bom bunuh diri, termasuk seorang anak-anak, meledak saat fajar pada hari Senin (16/1) di University of Maiduguri, Nigeria, membunuh seorang profesor dan anak lainnya.
Menurut keterangan polisi dan saksi-saksi, pelaku pemboman juga tewas.
Salah satu ledakan terjadi di masjid di mana sang profesor dikatakan sedang menunaikan salat subuh.
Ledakan kedua terjadi Ketika polisi berpatroli di belakang universitas dan menembak anak perempuan berusia 12 tahun yang terikat dengan rompi bunuh diri, yang kemudian memicu ledakan, menurut Juru Bicara kepolisian, Victor Isuku, dilansir dari AP..
Dia mengatakan 15 orang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit. Sementara Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria mengatakan mereka mengevakuasi 17 orang.
Maiduguri telah pernah mendapat serangan berkali-kali tapi baru kali ini serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok ekstremis Boko Haram diarahkan kepada universitas.
Ini adalah serangan besar pertama sejak Presiden Muhammadu Buhari bulan lalu menyatakan Boko Haram telah dihancurkan setelah tentara menghancurkan benteng mereka di Sambisa Forest di timur laut Nigeria.
Pemberontakan Islam sudah berlangsung 7 tahun di Nigeria, menewaskan lebih dari 20.000 orang.
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...