Loading...
RELIGI
Penulis: Melki Pangaribuan 14:32 WIB | Senin, 01 Juni 2020

FKUB Jateng: Komitmen Kemanusiaan Khilafat Islam Ahmadiyah Luar Biasa

Humanity first melaksanakan program program kemanusiaan secara global di 66 negara menurunkan 2.677 relawan, mendonorkan 1.500 kantong darah. (Foto: Dok. Jemaat Ahmadiyah Indonesia)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tanggal 27 Mei merupakan hari bersejarah bagi Jamaah Ahmadiyah. Ratusan juta pengikut Muslim Ahmadiyah di 213 negara merayakan peringatan Khilafah Islam Ahmadiyah ke 112 tahun.

Tasyakur Nasional Khilafah Islam Ahmadiyah di Indonesia mengusung tema "Khilafah Spiritual Meneguhkan Kemanusiaan & Perdamaian di masa Pandemi COVID-19.

Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia H. Abdul Basit mengatakan, bahwa Khilafah Islam tidak membutuhkan teritorial untuk mewujudkan nilai-nilai Islam di masyarakat.

“Khilafah akan menembus sekat bangsa, ras dan keyakinan untuk meneguhkan kemanusiaan dan perdamaian,” kata Abdul Basit dalam keterangan resminya, seperti dilansir hari Jumat (29/5).

Abdul Basit mengajak seluruh pengikut Muslim Ahmadi untuk terus mendekatkan diri pada Allah SWT, mendoakan bangsa Indonesia keluar dari masa sulit pandemi COVID-19.

“Mari meningkatkan gerakan sosial kemanusiaan pada  sesama tanpa diskriminasi sehingga keadilan terasakan semua kalangan dan gema takbir yang akhir akhir ini terkesan menakutkan bagi sebagian orang berubah menjadi mendamaikan semua orang,” katanya.

Juru Bicara Jemaat Islam Ahmadiyah Indonesia, Yendra Budiana mengatakan bahwa melayani kemanusiaan merupakan ciri khas Muslim Ahmadi, merespons dampak pandemi COVID-19 terhadap masyarakat.

“Ahmadiyah melalui sayap organisasi sosialnya Humanity first bergerak cepat sejak Maret 2020 melaksanakan program program kemanusiaan secara global di 66 negara menurunkan 2.677 relawan, mendonorkan 1.500 kantong darah, memberikan Alat Pelindung Diri (APD) ke 105 Rumah Sakit, menyajikan makanan untuk 5.200.000 orang dan memberikan sumbangan uang senilai Rp 45.703.215.00 sampai hari ini,” katanya.

Sementara itu, Pengurus Pusat Muhamadiyah yang juga Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Prof Dr Ahmad Najib Burhani menyampaikan, bahwa Khilafah Ahmadiyah hanya bersifat agama bukan politik.

Ketua FKUB Jawa Tengah, KH Taslim Tasylan mengatakan, Ahmadiyah memiliki komitmen kemanusiaan yang luar biasa.

“Mereka mampu mengekpresikan nilai-nilai keagamaan dalam bentuk kerja-kerja kemanusiaan yang nyata,” kata Taslim.

Cendekiawan Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi menyampaikan, Ahmadiyah sudah banyak melakukan kontribusi terhadap bangsa ini.

“Ahmadiyah tercatat turut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia dan mengisi kemerdekaan dengan aksi-aksi kemanusiaannya yang luar biasa,” kata Zuhairi Misrawi. (PR)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home