Loading...
RELIGI
Penulis: Eben E. Siadari 20:39 WIB | Jumat, 21 Agustus 2015

Gereja GKPPD di Aceh Terbakar

Gereja GKPPD di Aceh Terbakar
Rumah ibadah GKPPD di Singkil yang ludes terbakar. (Foto: akun facebook Pdt Erde Bertu)
Gereja GKPPD di Aceh Terbakar
Rumah ibadah GKPPD di Singkil yang ludes terbakar. (Foto: akun facebook Pdt Erde Bertu)

SINGKIL, SATUHARAPAN.COM - Gedung ibadah milik Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) di Madumpang, Singkil, Aceh, dilaporkan terbakar pada hari Selasa (18/8) dini hari. Laporan tersebut datang dari Pendeta Erde Bertu, yang menuliskan kronologi kebakaran di akun Facebook miliknya, lengkap dengan foto-foto.

Menurut pendeta GKPPD yang bermukim di Singkil ini, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh salah seorang anggota jemaat, Kadbun Manik, yang tinggal di dekat gereja. Pada pukul 01:00 dini hari, ia mendengar suara deru api, dan ternyata sudah membubung tinggi.

Kadbun Manik kemudian membangunkan keluarganya, lalu segera keluar rumah dan meminta pertolongan. Ia berlari dan melaporkan kejadian kepada Kepala Desa Madumpang.

Sayangnya, setelah ia kembali ke tempat kejadian, gereja tersebut sudah rata dengan tanah.

Menurut Pendeta Erde Bertu, pihak kepolisian sudah memasng Police Line dan masih melakukan penyelidikan.

Madumpang adalah sebuah desa di Aceh Singkil, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Menurut situs Solidaritas Korban Tindakan Pelanggaran Kebebasan Beragama (Sobat KKB), sobatkbb.org, GKPPD Mandumpang merupakan bagian dari 17 gereja di Aceh Singkil yang tengah dipermasalahkan oleh kelompok intoleran Islam di Aceh. Aceh Singkil memiliki penduduk Kristen cukup besar terutama di daerah Selatan yang berbatasan dengan Sumatera Utara. Gereja-gereja tersebut berdiri di lokasi dengan mayoritas penduduk Kristen.

Menurut sobatkkb.org, sebuah perjanjian pada tahun 1979 memyebutkan bahwa hanya boleh  1 gereja dan 4 undung-undung (kapel) bagi seluruh kota. Perjanjian pada tahun 2001 mendorong penutupan gereja-gereja di Singkil. Perjanjian tersebut dinggap tak relevan lagi mengingat besarnya umat kristen di Singkil. Hingga kini umat kristen dan kelompok pro kebebasan beragama dan berkepercayaan masih mendorong upaya pengakuan rumah ibadah di Singkil.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home