Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 14:28 WIB | Selasa, 12 April 2016

HUT ke-164, Kebun Raya Cibodas LIPI Luncurkan Taman Gesneriaceae

Spesies Aeschynanthus pulcher yang menjadi salah satu koleksi Taman Gesneriaceae yang diluncurkan untuk menandai perayaan ulang tahun ke-164 Kebon Raya Cibodas, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: commons.wikimedia.org)

CIBODAS, SATUHARAPAN.COM – Peluncuran Taman Gesneriaceae menandai perayaan ulang tahun ke-164 Balai Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Cibodas, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), atau lebih dikenal dengan nama Kebun Raya Cibodas LIPI, pada Senin (11/4).

Taman tematik di kebun raya yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu, berdiri di lahan seluas 1.000 meter persegi. Hingga saat ini, seperti dilaporkan Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas LIPI dalam situs resmi lipi.go.id, telah mengkoleksi 32 jenis tanaman asli Indonesia dari suku Gesneriaceae.

Gesneriaceae  merupakan suku dari tumbuhan berbunga yang umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Melalui taman itu, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya LIPI, Didik Widyatmoko, menjelaskan LIPI ingin menekankan pentingnya melakukan konservasi dan juga pendidikan keanekaragaman hayati bagi masyarakat.

Kepala BKT Kebun Raya Cibodas LIPI, Agus Suhatman, menambahkan Taman Gesneriaceae telah diinisiasi sejak tahun 2009, dimulai dengan menanam tanaman peneduh.

Pada tahun 2010, dimulai pengoleksian tanaman dari Gunung Gede Pangrango. Pada  tahun 2011 pengoleksian baru mengarah pada koleksi dari jenis-jenis yang berasal dari luar Gunung Gede Pangrango. “Konsep Taman Gesneriaceae ini adalah melestarikan, mempromosikan, dan meningkatkan pemanfaatan tumbuhan dari suku  gesneriaceae, dan diutamakan tanaman yang berasal dari kawasan Indonesia,” Agus menambahkan.

Peneliti BKT Kebun Raya Cibodas LIPI, Wiguna Rahman, menjelaskan, suku Gesneriaceae  tumbuh menjalar dan merambat menghubungkan pohon yang satu dengan yang lainnya, dan itu merupakan ciri hutan tropis.

“Hingga saat ini, baik jenis maupun fungsi masih belum banyak terungkap, namun sudah ada yang menggunakannya sebagai penawar demam, yaitu dari jenis Aeschynanthus pulcher, serta ada jenis lain yang memiliki zat anti mikroba dan anti fungi dan bisa dijadikan bahan pengawet alami,” dia mengungkapkan.

Khasiat itu yang harus digali lebih dalam, sehingga, kata Wiguna, potensi-potensi yang dimiliki suku Gesneriaceae dapat lebih diketahui melalui kegiatan konservasi.

Saat ini koleksi dari taman tematik Gesneriaceae terdiri atas 11 marga, yaitu empat asli Indonesia dan tujuh  eksotik, serta 32 jenis. “Beberapa koleksi unik yang terdapat di taman ini yaitu marga Liebigia, yakni spesies Liebigia barbata, Liebigia limans, Liebigia polyneura, Liebigia glabra, yang merupakan endemik Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, ada pula Aeschynanthus burtii yang merupakan endemik dari Sulawesi dan Aeschynanthus arfakensis yang merupakan endemik dari Papua. “Kendala dalam pengkoleksian hingga sekarang adalah beberapa habitat yang belum bisa disamakan dengan aslinya, namun kami optimistis bisa mencari solusi kendala itu,” Wiguna menambahkan. (lipi.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home