Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 09:17 WIB | Jumat, 26 Maret 2021

Indonesia Datangkan 16 Juta Bahan Baku Vaksin dari Sinovac

Sebanyak 16 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (25/3). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Indonesia kembali menerima kiriman vaksin COVID-19. Kali ini sebanyak 16 juta dosis bahan baku vaksin dari perusahaan Sinovac yang tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis (25/3).

Bahan baku vaksin dibawadengan menggunakan pesawat khusus dari maskapai Garuda Indonesia. “Hari ini kita mendatangkan vaksin COVID-19 tahap ketujuh dari keseluruhan tahap sebesar 16 juta vaksin dalam bentuk bulk. Jadi, secara kumulatif kita sudah punya 53,5 juta vaksin,” kata Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono, dalam keterangannya usai menyaksikan ketibaan vaksin tersebut.

Tambahan 16 juta dosis vaksin ini akan digunakan dalam program vaksinasi massal yang tengah dijalankan oleh pemerintah. Pemerintah sendiri terus berupaya mengatur kecepatan vaksinasi seiring dengan ketersediaan vaksin agar dapat segera mencapai target kekebalan komunal.

“Dengan adanya tambahan suplai vaksin yang baru, maka kecepatan vaksinasi per hari akan terus kita tingkatkan sehingga kita akan mencapai 181,5 juta target vaksinasi untuk memperoleh herd immunity atau imunitas komunal dalam waktu yang secepat-cepatnya,” kata Dante.

Menurut Dante, sejak vaksinasi dilaksanakan, jumlah tenaga kesehatan sudah 100 persen divaksinasi, penurunan angka tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 juga sudah mulai menurun.

“Kemudian terjadi penurunan kasus aktif COVID di semua daerah di Indonesia, dan penurunan BOR atau Bed Occupancy Ratio rumah sakit di seluruh rumah sakit vertikal yang kita evaluasi di Indonesia. Ini membuktikan bahwa vaksin memperoleh manfaat yang besar dan mengurangi risiko terjadinya keparahan akibat COVID-19,” jelasnya.

Dante pun mengimbau masyarakat untuk tidak ragu divaksinasi saat gilirannya tiba, karena pemerintah terus memprioritaskan vaksin yang benar-benar aman. Adapun bagi yang telah divaksinasi, Dante mengingatkan agar terus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Bahan baku vaksin ini akan diproduksi oleh PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin COVID-19 produksi Sinovac juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebelumnya pemerintah telah mendatangkan vaksin baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku dari sejumlah produsen. Pada tahap pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai dari Sinovac.

Tahap ketiga, keempat, dan kelima masing-masing didatangkan sebanyak 15 juta, 10 juta, dan 10 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac. Tahap keenam, pemerintah mendatangkan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dari skema multilateral.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home