Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:59 WIB | Selasa, 05 Desember 2023

Inggris Lakukan Penerbangan Pengawasan Cari Sandera Hamas di Gaza

Kendaraan udara tak berawak Israel (UAV atau drone) dan jet tempur (atas) terbang melintasi perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 17 November 2023. (Foto: dok. AFP)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Militer Inggris akan melakukan penerbangan pengawasan di Gaza untuk membantu menemukan sandera yang ditahan oleh Hamas sejak serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel, kementerian pertahanan Inggris mengkonfirmasi pada akhir pekan.

Pejuang Hamas menyandera sekitar 240 warga Israel dan warga asing, menurut pihak berwenang Israel. Sekitar 110 orang telah dibebaskan, terutama selama gencatan senjata selama sepekan baru-baru ini.

Militer Israel mengatakan pada hari Jumat (1/12) bahwa mereka telah melanjutkan pertempuran di wilayah Palestina yang terkepung, dan menyalahkan Hamas. Dimulainya kembali pertempuran telah menggagalkan harapan akan pembebasan cepat lebih dari 130 tawanan yang menurut tentara Israel masih ditahan di Gaza.

Inggris mengatakan setidaknya 12 warga negara Inggris tewas dalam serangan tanggal 7 Oktober, di mana para pejabat Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas, sebagian besar warga sipil, dan lima warga Inggris lainnya masih hilang.

Namun mereka belum memastikan berapa banyak orang yang ditahan oleh Hamas.

Israel menanggapi serangan tanggal 7 Oktober dengan bersumpah untuk melenyapkan kelompok militan tersebut dan serangan udara dan darat yang dilakukan tanpa henti telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, sebagian besar adalah warga sipil, menurut otoritas Hamas yang menguasai Gaza.

London tidak mengungkapkan kapan penerbangan pengawasan militernya di wilayah tersebut akan dimulai namun menekankan bahwa mereka tidak bersenjata dan hanya fokus pada upaya pemulihan sandera.

“Untuk mendukung aktivitas penyelamatan sandera yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Inggris akan melakukan penerbangan pengawasan di Mediterania Timur, termasuk beroperasi di wilayah udara di Israel dan Gaza,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Pesawat pengintai tidak akan dipersenjatai, tidak memiliki peran tempur, dan hanya akan ditugaskan untuk mencari sandera,” tambah kementerian tersebut.

“Hanya informasi terkait penyelamatan sandera yang akan diteruskan ke otoritas terkait yang bertanggung jawab atas penyelamatan sandera.”

Menteri pemerintah Inggris, Victoria Atkins, mengatakan kepada BBC pada hari Minggu (3/12) bahwa pesawat yang akan digunakan adalah “drone yang tidak bersenjata dan tidak berawak.”

Bersamaan dengan Amerika Serikat, Inggris pada bulan Oktober mengerahkan berbagai aset militer ke Mediterania timur untuk mencegah “campur tangan jahat dalam konflik tersebut.”

Hal itu termasuk pesawat patroli dan pengawasan maritim serta kelompok tugas Angkatan Laut Kerajaan yang bergerak ke wilayah tersebut, kata kementerian pertahanan pada saat itu. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home