ISIS Klaim Lakukan Serangan di Libya Selatan
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM-Kelompok yang mengaku Negara Islam atau ISIS mengatakan pada hari Senin (25/5) bahwa pihaknya berada di belakang ledakan di sebuah kota kecil di Libya selatan pada hari Sabtu (23/5). Ini adalah serangan pertama kelompok ekstremis itu di Libya setidaknya selama satu tahun.
Ledakan itu menargetkan satu titik keamanan di pintu masuk Taraghin, 780 kilometer selatan ibu kota, Tripoli, tetapi tidak menimbulkan korban, kata seorang warga.
Seorang komandan militer setempat, Abdesselam Shanqala, mengatakan bahan peledak itu disembunyikan di dalam kendaraan milik Tentara Nasional Libya (LNA) yang berpusat di timur dan tidak ada korban.
Sumber militer LNA mengatakan kelompok Negara Islamatau ISIS tumbuh lebih aktif di selatan setelah penangkapan salah satu komandannya.
Serangan terakhir di Libya yang diklaim dilakukan oleh kelompok Negara Islam dikatakan terjadi pada bulan Mei tahun lalu yang dilakukan melalui pipa di wilayah selatan.
Kelompok ini menjadi aktif di Libya menyusul kekacauan yang terjadi di negara itu setelah penggulingan Muammar Gaddafi pada tahun2011. Mereka mengambil kendali kota pesisir Sirte pada tahun 2015, tetapi kehilangan wilayah itu pada akhir 2016, karena terusir oleh pasukan lokal yang didukung oleh serangan udara Amerika Serikat. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Festival Film Berlin Tinggalkan Medsos X
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Festival Film Berlin menjadi festival film papan atas Eropa terbaru yang ...