Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:27 WIB | Sabtu, 22 Agustus 2020

Istri Minta Tokoh Oposisi Rusia Dirawat di Jerman, Setelah Diduga Diracun

Alexei Navalny, oposisi utama Rusia yang sering melontarkan kritik pada Presiden Vladimir Putin. Dia sakit dan diduga diracun. (Foto: dok. Reuters)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Istri dari politisi oposisi Rusia Alexei Navalny memohon kepada Presiden Vladimir Putin dalam sebuah surat pada hari Jumat (21/8) untuk mengizinkan dia dipindahkan dari rumah sakit di Siberia ke Jerman untuk menerima bantuan medis.

Surat itu, yang diterbitkan di media sosial, dikirim langsung ke Kremlin, kata seorang sekutu Navalny.

Sekutu Navalny khawatir bahwa Navalny diracuni dan telah mengatur perawatan medis untuknya di Jerman, tetapi dokter Rusia mengatakan kondisi Navalny terlalu tidak stabil untuk dipindahkan dari rumah sakit.

Sebuah rumah sakit Siberia yang merawat kritikus Kremlin, Alexei Navalny, menolak untuk mengizinkan dia dipindahkan ke fasilitas lain yang lebih lengkap di mana dia bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik setelah diduga keracunan, kata juru bicaranya pada hari Jumat.

Navalny berjuang untuk hidupnya setelah meminum teh yang diyakini sekutunya mengandung racun. Dokter yang merawatnya, di sebuah rumah sakit di kota Omsk, Siberia, belum memastikan diagnosis itu, tetapi mengatakan itu adalah salah satu dari beberapa versi yang sedang mereka pertimbangkan.

Kira Yarmysh, juru bicaranya, mengutip seorang dokter kepala yang mengatakan pada hari Jumat bahwa kondisinya tidak stabil, dan bahwa rumah sakit menganggap keinginan kerabatnya untuk memindahkannya ke fasilitas lain tidak cukup untuk membenarkan tindakan tersebut.

Sebuah ambulance udara Jerman dengan tim yang mengkhususkan diri dalam merawat pasien koma akan mendarat di Omsk sekitar pukul 0600 GMT, katanya. "Larangan mengangkut Navalny dalam upaya hidupnya dilakukan sekarang oleh dokter dan otoritas penipu," tulis Yarmysh di media sosial. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home