Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 23:02 WIB | Minggu, 21 Agustus 2016

Jokowi Minta Karnaval Pesona Danau Toba Diadakan Tiap Tahun

Perbedaan budaya yang dipertontonkan justru akan semakin memperkaya keragaman budaya Tanah Air dan itulah yang akan mempersatukan Indonesia.
Jokowi Minta Karnaval Pesona Danau Toba Diadakan Tiap Tahun
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana (kedua dan ketiga dari sebelah kanan) saat menghadiri perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dengan tajuk Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Soposurung, Balige, Toba Samosir, pada hari Minggu (21/8). (Foto-foto: Dok. BPMI)
Jokowi Minta Karnaval Pesona Danau Toba Diadakan Tiap Tahun
Saat tiba di Jembatang Soposurung, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana disambut dengan tarian Mosak dan Tor-tor Tujuh Bidadari.
Jokowi Minta Karnaval Pesona Danau Toba Diadakan Tiap Tahun
Presiden Jokowi dalam pembukaan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dengan tajuk Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Soposurung, Balige, Toba Samosir, pada hari Minggu (21/8).
Jokowi Minta Karnaval Pesona Danau Toba Diadakan Tiap Tahun

BALIGE, SATUHARAPAN.COM - Ribuan orang memadati sisi jalan di Soposurung, Balige, Toba Samosir, pada hari Minggu (21/8).

Sejumlah mobil hias dari beberapa provinsi di Indonesia juga terlihat. Di sana, rangkaian perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dengan tajuk Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba digelar.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana pun turut hadir menyemarakkan. Saat tiba di Jembatang Soposurung, keduanya disambut dengan tarian Mosak dan Tor-tor Tujuh Bidadari.

Sebelum pelepasan karnaval dilakukan, Presiden Jokowi berpesan kepada ribuan masyarakat yang hadir. Dirinya menginginkan agar pentas kebudayaan serupa karnaval kali ini di Tanah Batak harus terus dilanjutkan.

Menurut Jokowi, perbedaan budaya yang dipertontonkan justru akan semakin memperkaya keragaman budaya Tanah Air dan itulah yang akan mempersatukan Indonesia.

"Karnaval Pesona Danau Toba ini harus terus dilanjutkan setiap tahunnya. Di sini kelihatan sekali perbedaan-perbedaan budaya kita. Ada batak Mandailing, ada Karo, ada Toba, ada Simalungun, ada dari Pakpak tapi itulah sebetulnya perbedaan-perbedaan itulah yang mempersatukan kita," kata Presiden dalam pembukaannya.

Karnaval Pesona Danau Toba ini turut mempopulerkan ulos kepada dunia luar. Aksesori tradisional berupa kain ulos dan ikat kepala sortali memang tampak menjadi semacam "aksesori wajib" bagi para ribuan orang yang hadir.

Presiden dan Ibu Negara Iriana pun turut mengenakannya sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal.

"Saya senang sekali pada sore hari ini semua masyarakat memakai ulos, semua masyarakat memakai sortali, memakai tumtuman. Kalau ini terus kita pelihara, akan kelihatan semuanya karakter bangsa, karakter setiap daerah, identitas setiap suku, identitas dan jati diri setiap daerah yang ada. Itulah yang akan terus mempersatukan bangsa kita, Indonesia," kata Jokowi disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Usai menyampaikan pesannya, Presiden berkenan melepas rangkaian karnaval mobil hias. Pemukulan Gondang Tolu sebanyak tujuh kali oleh Presiden menandakan dimulainya rangkaian acara karnaval tersebut.

Setelah itu Presiden dan Ibu Iriana menaiki mobil hias menuju panggung utama di Jalan Sisingamangaraja, Kota Balige, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari titik awal pelepasan.

Iring-iringan karnaval tersebut diawali dengan marching band Sultan Agung dan iringan gondang dari salah satu mobil hias yang turut serta.

Di panggung utama sendiri, Presiden bersama Ibu Iriana menyaksikan jalannya parade mobil hias dari seluruh peserta Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba kali ini.

Turut hadir dalam acara karnaval tersebut di antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kemudian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumah Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. (Setpres)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home