Mosaik Tokoh Kristen di Hagia Sophia Akan Ditutup Ketika Umat Muslim Shalat
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM-Mosaik yang menggambarkan tokoh-tokoh Kristen di dalam Hagia Sophia kuno di Istanbul akan ditutup dengan tirai selama umat Muslim shalat, kata juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, pada hari Minggu (19/7), ketika pekerjaan dimulai untuk mempersiapkan bangunan itu untuk digunakan sebagai masjid.
Pihak berwenang telah mengatakan pekan lalu bahwa mosaik akan disembunyikan dengan tirai atau laser ketika shalat pertama diadakan pada hari Jumat depan.
Dalam langkah yang memicu kritik dan keprihatinan internasional, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan Hagia Sophia terbuka untuk beribadah Muslim awal bulan ini setelah keputusan pengadilan yang mengatakan konversi bangunan ke museum pada tahun 1934 dinyatakan melanggar hukum.
Hagia Sophia berasal dari abad keenam dan memiliki sejarah sebagai gereja dan masjid sebelum diubah menjadi museum dan dijadikan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar NTV, Kalin mengatakan beberapa mosaik Maria dan (malaikat) Gabriel yang diposisikan ke arah Kiblat, tempat Muslim menghadapi saat shalat, akan ditutup dengan tirai.
Dia mengatakan mosaik lain Yesus dan tokoh-tokoh Kristen lainnya tidak menimbulkan hambatan bagi Muslim saat shalat, karena mereka tidak terletak di arah kiblat. Tetapi dia tidak mengatakan apakah mereka akan tetap terbuka sepanjang waktu.
Di luar doa, Hagia Sophia akan terbuka untuk semua pengunjung dan wisatawan dan semua mosaik akan dibuka, kata pihak berwenang. Erdogan mengunjungi situs itu sebelumnya pada hari Minggu untuk memeriksa kemajuan dalam mempersiapkan bangunan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Bobby Kertanegara Raih Penghargaan Google Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bobby Kertanegara, kucing peliharaan dari Presiden Prabowo berhasil menya...