Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 09:56 WIB | Kamis, 23 Mei 2024

Para Bhiku Thudong dari Thailand Ikuti Perayaan Waisak di Borobudur

Para Bhiku Thudong dari Thailand Ikuti Perayaan Waisak di Borobudur
Para Bhiku lakukan ritual pengambilan Api Dharma. (Foto: Kemenag)
Para Bhiku Thudong dari Thailand Ikuti Perayaan Waisak di Borobudur

MAGELANG, SATUHARAPAN.COM-Perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 yang dipusatkan di Candi Borobudur akan diramaikan oleh para Bhikkhu Thudong. Bhikkhu Thudong terdiri dari 32 orang yang sudah melakukan perjalanan sejak tahun lalu dari Thailand dan sampai di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2024.

Detik-detik Waisak akan jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024 pukul 20:52:42. Sejak sampai di Candi Borobudur, para Bhikkhu Thudong mengikuti seluruh rangkaian kegiatan perayaan Waisak. Hari Rabui mereka ikut dalam pengambilan Api Dharma di Mrapen, Jawa Tengah.

Para Bhikkhu Thudong, perwakilan majelis, serta ratusan warga masyarakat Buddha memanjatkan doa dan ritual dalam pengambilan api Dharma. Hasi Rabu (22/5) mereka akan mengambil air suci di Umbul Jumprit, Temanggung.

“Hari ini kita saksikan para Bhikkhu Thudong dan perwakilan majelis Buddha serta Masyarakat Buddha melakukan ritual dan pembacaan Paritta sebelum mengambil Api Dharma,” kata Panitia pelaksana puja pengambilan Api Abadi Mrapen, Gunawan saat ditemui di Grobogan, hari Selasa (21/5/2024).

“Besok pagi, para Bhikkhu ini juga akan mengambil air suci di Umbul Jumprit, Temanggung. Bhikkhu Thudong juga turut membersamai hingga puncak perayaan Waisak 2568 BE nanti,” sambung Gunawan.

Gunawan menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Waisak diawali dengan karya bakti ke taman makam pahlawan di seluruh Indonesia pada 5 Mei 2024. Selanjutnya mulai 17 - 23 Mei 2024, ada berbagai kegiatan yang digelar di Candi Borobudur dan sekitarnya.

Berikut ini kegiatan Waisak 2568 BE :

  1. Screening pasien dan bakti sosial pengobatan gratis di Vihara GVA Mendut.
  2. Seremoni pembukaan bakti sosial pengobatan gratis di Taman Lumbini zona II Candi Borobudur.
  3. Kegiatan bakti sosial.
  4. Penyambutan Bhikkhu Thudong.
  5. Tradisi Mahayana, Nyingma Monlam Chenmo Indonesia di Taman Aksobya Candi Borobudur, puja bakti, dan meditasi malam di Candi Borobudur.
  6. Pengambilan Api Dharma di Mrapen, Grobogan dan dilanjutkan dengan ritual pensakralan air di Candi Mendut.
  7. Larung pelita purnama Siddhi di Sungai Progo, pradaksina pagi di Candi Borobudur, puja bakti, dan meditasi malam di Candi Borobudur.
  8. Pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung dan ritual pensakralan di Candi Mendut.
  9. Atthasila di Vihara GVA Mendut, pradaksina pagi di Candi Borobudur, dan pindapata di pelataran Candi Mendut.
  10. 3rd Borobudur Peace & Prosperity Festival di Taman Aksobya Candi Borobudur, puja bakti, dan meditasi malam di Candi Borobudur.
  11. Festival Bhumi Mandala di Candi Ngawen.

 

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma, menyampaikan bahwa menjelang puncak Waisak 2568 BE pada 23 Mei 2024 malam, akan ada prosesi berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Hal ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Waisak yang sebelumnya secara bertahap menyemayamkan Api Dharma yang dilanjutkan mengambil air suci.

“Setelah semua rangkaian dilaksanakan, maka pada malam hari, 23 Mei 2024 (hari ke-4), Puncak Perayaan Waisak 2568 BE,” kata Nyoman Suriadarma usai menerima Api Dharma di Candi Mendut.

Menurut Nyoman Suriadarma, perayaan Waisak di dunia ini merupakan salah satu inti. Muatannya adalah bagaimana manusia bisa menjadi manusia-manusia yang punya pikiran baik, ucapan baik, tingkah laku yang baik, dan menimbulkan keharmonisan antas sesama.

“Perbuatan baik yang memunculkan keharmonisan itu muncul pada tiap tindakan manusia. Oleh karena itu, setiap ucapan dalam Agama Buddha pasti mengucapkan Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta, semoga semua mahkluk hidup berbahagia, itu artinya harmonis seluruhnya,” kata Nyoman Suriadarma.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home