Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 12:13 WIB | Kamis, 12 Januari 2017

Patungan Kampanye Rakyat, Ahok-Djarot Dapat Rp 60,1 Miliar

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat (kiri). (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Patungan Kampanye Rakyat pasangan Cagub-Cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat resmi ditutup sejak hari Minggu 8 Januari lalu dengan total dana terkumpul Rp 60,1 miliar.

"Jumlah patungan Kampanye Rakyat yang berlangsung sejak tanggal 1 November 2016 telah mencapai Rp 60,1 miliar," kata Wakil Bendahara Tim Sukses Basuki-Djarot, Joice Triatman, pada konferensi pers di posko pemenangan, Rumah Borobudur, Jakarta, hari Rabu (11/1).

Tim pemenangan menyatakan 10.385 orang ikut berpartisipasi dalam patungan sukarela ini. Berdasarkan data, 76 persen dana patungan berasal dari perseorangan, sisanya 24 persen dari badan hukum swasta.

Dia merinci, 71 persen pendukung mendonasikan dana di bawah Rp 500.000, 12 persen di antara Rp 500.000-Rp 1 juta, 9 persen di antara Rp 1 juta dan Rp 5 juta, sisanya 8 persen mendonasikan di atas Rp 5 juta.

Joice menjelaskan, dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai kampanye, seperti pembuatan iklan, pelatihan relawan, dan operasional posko kampanye.

"Sudah 10 persen dari total patungan yang digunakan kampanye, 90 persen baru akan digunakan dua minggu sampai satu bulan menjelang Pemilihan Gubernur DKI 2017, sesuai dengan ketentuan dari KPUD tentang tanggal aktif kampanye," kata Joice.

Perwakilan tim Humas Kampanye Rakyat, Iwet Ranadhan, menyampaikan penyelesaian kelengkapan Surat Pernyataan KPUD akan terus dilakukan hingga tanggal 15 Januari 2017.

Kelengkapan surat untuk memastikan setiap warga yang melakukan patungan tercatat dalam Laporan Penerimaan Dana Sumbangan Kampanye (LPDSK) sehingga dana dapat digunakan untuk kebutuhan kampanye Ahok-Djarot.

"Kami mengajak semua yang ikut patungan melengkapi formulir dan data-data yang diperlukan, seperti NPWP dan NIK KTP agar datanya bisa valid dan dana yang diberikan bisa tercatat," ujar Iwet.

Tim pemenangan menilai Kampanye Rakyat ini sebagai terobosan baru dalam penggalangan dana kampanye politik yang bersih, transparan, dan partisipatif. Menurutnya, Ahok-Djarot telah menciptakan model demokrasi di mana pemimpin sepenuhnya bergantung kepada masyarakat. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home