Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 15:05 WIB | Rabu, 26 Februari 2020

Pejabat China Disebut Terlalu Kasar Buat Aturan Karantina Cegah COVID-19

Seorang pria di Sanghai, China mengenakan masker wajah untuk mencegah tertular virus COVID-19. (Foto: Reutrs)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat tinggi di biro keamanan publik China mengakui bahwa beberapa pejabat lokal terlalu keras dalam penegakan aturan karantina dan langkah-langkah pencegahan wabah COVID-19.

Berbicara di sebuah konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara China (SCIO), Du Hangwei, wakil menteri Biro Keamanan Publik China, mengatakan banyak pejabat setempat telah menerapkan langkah-langkah pencegahan penularan virus yang, walaupun efektif, dengan keras mencegah orang meninggalkan rumah, bahkan turun sari apartemen.

Du menggambarkan langkah-langkah ini sebagai "penegakan yang berlebihan, penegakan menyederhanakan, dan  penegakan yang kasar."

Dia menambahkan bahwa departemen terkait telah meminta biro keamanan setempat untuk memperbaiki tindakan penegakan tersebut.

Pernyataan Du disampaikan ketika China tetap memberlakukan keadaan semi-karantina karena wabah virus itu.

Langkah pencegahan wabah diputuskan di tingkat lokal, dan diberlakukan di tingkat perumahan dan kompleks bangunan, dan sering dilakukan dengan melarang orang yang bukan penghuni atau individu dari luar wilayah untuk masuk.

Selama beberapa pekan terakhir, laporan media di China menunjukkan polisi dengan keras membubarkan pertemuan-pertemuan kecil, atau secara fisik mengancam orang-orang yang tidak mengenakan masker. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home