Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 16:59 WIB | Kamis, 23 September 2021

Presiden Serahkan 124.120 Sertifikat Tanah

Para penerima sertifikat tanah dari program redistribusi dan penyelesaian konflik agraria. (Foto: BPMI Setpres)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Penyerahan sertifikat digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (22/9).

“Hari ini bertepatan dengan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2021, saya akan menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten dan kota,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa dari 124.120 sertifikat yang diserahkan, termasuk 5.512 merupakan hasil penyelesaian konflik agraria di tujuh  provinsi dan delapan kabupaten/kota yang menjadi prioritas pemerintah di tahun 2021.

Sertifikat kali ini juga istimewa, karena sertifikat-sertifikat tersebut berasal dari tambahan tanah baru dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia.

“Ini adalah tanah yang freshbetul, yang berasal dari tanah negara hasil penyelesaian konflik tanah terlantar dan pelepasan kawasan hutan,” kata Jokowi.

“Ini merupakan hasil perjuangan kita bersama, perjuangan Bapak Ibu sekalian yang juga melibatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat sipil dan tentu saja juga dari pemerintah,” katanya.

Pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait juga akan menyalurkan bantuan bagi para penerima manfaat reforma agraria untuk meningkatkan produktivitasnya. Bantuan tersebut antara lain berupa modal, bibit, pupuk, hingga pelatihan.

“Sekali lagi agar tanah yang ada lebih produktif memberikan hasil untuk membantu kehidupan Bapak Ibu sekalian,” kata Jokowi.

Jokowi berpesan kepada para penerima manfaat reforma agraria untuk menjaga sertifikat tersebut dengan baik. Presiden tidak ingin sertifikat tersebut rusak, beralih fungsi, atau bahkan beralih kepemilikan.

“Saya minta agar sertifikatnya dijaga baik-baik. Jangan sampai hilang, jangan sampai rusak atau beralih fungsi atau dialihkan kepada orang lain. Harus betul-betul dijaga,” katanya.

Hadir dalam acara ini adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dan Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home