Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 10:27 WIB | Jumat, 24 Februari 2023

Presiden Serahkan SK Perhutanan Sosial dan Hutan Adat

SK yang diserahkan 514 Perhutanan Sosial, 19 Hutan Adat, dan 46 Objek Reforma Agraria (TORA) di Wisata Hutan Bambu.
Presiden Joko Widodo menyerahkan 514 SK Perhutanan Sosial, 19 SK Hutan Adat, dan 46 SK Objek Reforma Agraria (TORA) di Wisata Hutan Bambu, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 22 Februari 2023. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

BALIKPAPAN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo menyerahkan 514 Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial, 19 SK Hutan Adat, dan 46 SK Objek Reforma Agraria (TORA) di Wisata Hutan Bambu, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 22 Februari 2023.

Presiden berpesan agar lahan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan. “Semuanya agar dimanfaatkan untuk kesejahteraan kita semuanya, harus produktif karena kita berikan itu agar lahan-lahan semua kita berikan produktif, jangan ditelantarkan.”

Presiden juga berdialog dengan beberapa perwakilan penerima SK yang hadir. Salah satunya adalah Saifudin, pria yang memiliki rencana untuk mengelola lahan yang telah diberikan pemerintah menjadi kawasan edukasi alam.

“Sekarang kita kelola di sini sering kali dibuat kemah atau camping untuk pengetahuan,” kata Saifudin. Dia melihat kondisi Kota Balikpapan yang nantinya akan menjadi kota besar sebagai sebuah peluang untuk meneruskan idenya sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Apalagi di wilayah Balikpapan, pak, ini nanti jadi kota besar terasnya ibu kota notabene-nya nanti pasti itu pak, makanya kita buat wisata di situ yang sekarang setiap satu bulan sekali atau dua kali pasti ada anak camping—persami, dari SD sampai SMP,” katanya.

Saifudin juga menjelaskan pemanfaatan lahan sebagai kawasan wisata edukasi alam yang dinilai tetap dapat memberikan keuntungan meskipun dikelola secara swadaya. “Income-nya, ada. Swadaya atau kita menyewakan gazebo-gazebo, kita menjaga di situ, menjaga anak-anak. Setiap anak ada tarif Rp 5.000 atau Rp 4.000,” kata Saifudin.

Presiden Jokowi memberikan apresiasi dan mendukung ide Saifudin. Presiden menilai hal tersebut merupakan ide yang bagus yang dapat memberikan dampak yang baik bagi anak-anak sehingga dapat mengenal alam lebih dekat.

“Ok berarti nanti ada income, bagus, bagus, menarik, jadi anak-anak itu jangan setiap hari pegangnya HP, smartphone, ajak kenal alam,” kata Presiden.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home