Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 09:51 WIB | Selasa, 23 September 2014

Ratusan Ribu Pengungsi Suriah Coba Masuki Wilayah Turki

Pasukan Turki mencoba menghalau arus pengungsi Suriah masuk Turki. (Foto : AP/bbc.com)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) hari Senin (22/9) mengatakan Turki harus membantu 130.000 pengungsi Suriah yang menyeberangi perbatasan beberapa hari ini. UNHCR mengatakan ini merupakan gelombang pengungsian terbesar selama konflik Suriah terjadi.

Etnis Kurdi Suriah mengungsi karena milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), telah mengusai perbatasan Irak dan Suriah dalam beberapa bulan ini.

Milisi NIIS dilaporkan telah menguasai kota Kobane Suriah. Jatuhnya kota Kobane, atau dikenal sebagai Ayn Al-Arabon, menyebabkan munculnya peluang jihadis mengusai seluruh area perbatasan.

Bahkan sebelum gelombang pengungsi terjadi, Turki sudah menghalau jutaan pengungsi Suriah masuk ke teritorinya sejak perlawanan terhadap Presiden Bashar Al-Assad yang terjadi lebih dari tiga tahun yang lalu.

Ketua Misi UNHCR di Turki Carol Batchelor, kepada BBC mengatakan, tingginya angka pengungsi menimbulkan beban bagi komunitas setempat. Ia menyerukan untuk meningkatkan solidaritas dan bantuan internasional bagi pengungsi yang menyeberangi perbatasan.

“Situasi semakin berlarut-larut, pengungsi membutuhkan bantuan,” kata Batchelor. “Makanan, selimut dan pakaian musim dingin, terutama untuk anak-anak, merupakan bantuan yang paling diharapkan,” tambah Batchelor.

Deputi Perdana Menteri Turki Nurman Kurtulmus menyatakan negaranya telah mempersiapkan skenario terburuk menghadapi masuknya gelombang pengungsi.

“Saya berharap tidak terjadi gelombang pengungsi yang lebih banyak lagi, jika kami mengambil tindakan pencegahan, kami telah merencanakan mengirim pengungsi ini ke tempat-tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pemerintah Daerah Kobane Anwar Muslim, ia menambahkan kepada BBC, bahwa pejuang Kurdi telah menimbulkan kerugian untuk NIIS dan menghalau milisi NIIS mundur.

Hari Jumat (19/9), Turki telah membuka 30 km perbatasan untuk masuknya pengungsi Kurdi Suriah dari Kobane.

Bentrokan terjadi di perbatasan hari Minggu (21/9), disebabkan protes warga Kurdi di perbatasan sisi Turki, beberapa orang mengibarkan spanduk Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Koresponden BBC Mark Lowen, mengatakan pasukan Turki mencoba menghentikan masuknya pejuang Kurdi ke Suriah untuk mempertahankan Kobane. (bbc.com)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home