Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 17:16 WIB | Sabtu, 09 Desember 2017

Saat Ditanya Jokowi, Warga Ragu Pohon Ditanam Akan Tumbuh

Ilustrasi. Presiden Jokowi saat menanam pohon jati pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hari Senin (28/11/2016). (Foto: BPMI Setpres)

GUNUNG KIDUL, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua bibit pohon yang ditanam pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional 2017 dipelihara supaya bisa terus tumbuh.

Namun ketika dia bertanya untuk memastikan semua pohon yang pada Sabtu ditanam di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dipelihara supaya bisa terus tumbuh, beberapa warga menjawab ragu.

"Setelah menanam, yakin tidak 50 bibit pohon akan hidup semua?" tanya Presiden saat berdialog dengan warga Dusun Jati, Desa Karangasem.

"Kurang yakin," jawab Marijan, yang menanam 50 bibit pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon.

"Kok kurang yakin?" tanya Presiden.

"Kalau di sini musim kemaraunya tidak terlalu panjang," jawab Marijan, sang ketua Dusun Jati.

"Ini kan musim tanamnya pada musim hujan kok tidak yakin pohon hidup semua?" tanya Presiden.

"Yakin," jawab Marijan.

"Tadi enggak yakin sekarang yakin?" tanya Presiden.

"Kalau kemarau, ada yang mati, mungkin," jawab Marijan.

"Ya tadi saya sampaikan kalau sudah ditanam itu dipelihara, kalau tidak ada hujan carikan air, kalau tidak ya mati, sanggup?" tanya Presiden.

"Siap, sanggup Pak," jawab Marijan.

"Saya cek ya pak, khusus Pak Marijan 50 (bibit) hidup semuanya!" tegas Presiden.

Warga kedua yang diajak berdialog adalah Mujirah, yang warga Dusun Jati yang mengaku sudah menanam 34 bibit pohon: 16 bibit pohon jati, 14 bibit pohon akasia, empat bibit pohon buah.

"Jati berapa tingginya?" tanya Presiden.

"Segini," kata Mujirah, menggunakan tangannya untuk menunjukkan bibit jati yang dia tanam setinggi pinggangnya.

"Setelah ditanam yakin tumbuh tidak?" tanya Presiden.

"Tidak yakin," jawab Mujirah.

"Berarti ibu tidak niat nanam?" kata Presiden.

"Masalahnya kemarau panjang," jawab Mujirah.

"Pak Marijan sebagai kepala dusun harus beri contoh, Pak Marijan pohonnya harus hidup semua 50, ibu juga 34 harus hidup semuanya. Kalau setiap warga yakin semua hidup, ya carikan air," perintah Presiden.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar mengatakan pada Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional dicanangkan penanaman 45 ribu bibit pohon pada lahan seluas 15 hektare di lima bukit. Bibit yang ditanam terdiri atas bibit pohon jati, akasia dan buah-buahan.

Kementerian menargetkan penanaman 50 juta batang pohon per tahun. Selama 2014-2016, sudah dilakukan penanaman pohon di lahan seluas 22 juta hektare di dalam maupun luar hutan. (Antara)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home