Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 10:37 WIB | Selasa, 31 Oktober 2023

Sejauh Ini 117 Truk Yang Bawa Bantuan Sudah Masuk ke Gaza

Truk yang membawa bantuan menunggu untuk keluar, di sisi perbatasan Palestina dengan Mesir, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 21 Oktober 2023. (File: dok. Reuters)

RAFAH, SATUHARAPAN.COM-Tiga puluh tiga truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza pada hari Minggu (29/10), konvoi terbesar ke wilayah Palestina yang dilanda perang sejak Israel mulai membatasi pengiriman bantuan, kata PBB.

Sebelum pengepungan Israel, sekitar 500 truk yang membawa bantuan dan barang-barang lainnya memasuki Gaza setiap hari.

Organisasi kemanusiaan PBB(Perserikatan Bangsa-bangsa), OCHA, mengatakan 33 truk yang membawa air, makanan dan pasokan medis telah memasuki Gaza pada hari Minggu, melalui perbatasan Rafah dengan Mesir.

“Ini adalah pengiriman bantuan kemanusiaan terbesar sejak 21 Oktober, ketika pengiriman terbatas dilanjutkan,” kata OCHA dalam laporan terkini mengenai situasi di Gaza yang dikirim hari Senin (30/1) pagi.

Sampai saat ini, disebutkan bahwa hanya 117 truk yang memasuki Gaza melalui penyeberangan tersebut sejak pengiriman terbatas dilanjutkan ke wilayah Palestina yang padat penduduknya yang berpenduduk 2,4 juta orang, yang menghadapi pengepungan total dan pemboman Israel yang tiada henti.

Serangan Israel sejak itu telah menewaskan lebih dari 8.000 orang, setengah dari mereka adalah anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Palestina di wilayah tersebut. Ribuan bangunan telah rata dengan tanah, dan lebih dari separuh penduduknya mengungsi.

Israel Akan Izinkan 100 Truk Masuk Gaza Setiap Hari

Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyuarakan kekhawatiran bahwa Israel mengintensifkan operasi militernya di Gaza, dan memperingatkan bahwa “dunia sedang menyaksikan bencana kemanusiaan.”

Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel berkomitmen untuk mengizinkan 100 truk bantuan masuk ke Gaza setiap hari, jumlah yang menurut PBB diperlukan untuk memenuhi kebutuhan paling mendasar.

OCHA menyambut baik pengiriman bantuan terbaru ini, namun menekankan bahwa “volume bantuan yang jauh lebih besar diperlukan secara teratur untuk mencegah memburuknya situasi kemanusiaan yang mengerikan, termasuk kerusuhan sipil”.

“Secara khusus, pasokan bahan bakar untuk mengoperasikan peralatan medis serta fasilitas air dan sanitasi sangat dibutuhkan.”

Dari 117 truk yang diizinkan masuk sejauh ini, disebutkan 70 truk membawa perbekalan medis dan 60 di antaranya membawa makanan dan nutrisi.

Hanya 13 yang membawa pasokan air dan sanitasi, katanya.

Dan Israel telah memblokir semua pengiriman bahan bakar, dengan mengatakan bahan bakar tersebut akan dieksploitasi oleh Hamas untuk memproduksi senjata dan bahan peledak.

Israel memberlakukan pengepungan dan melancarkan kampanye pengeboman besar-besaran sebagai pembalasan atas serangan kelompok militan Hamas melintasi perbatasan pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 orang. Para militan dilaporkan menyandera 230 orang, menurut pejabat Israel. (AFP/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home