Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Sabar Subekti 07:20 WIB | Selasa, 04 Oktober 2022

Sepakbola Dunia Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Stadion Kanjuruan

Suporter sepak bola Indonesia meneriakkan slogan-slogan saat penyalaan lilin untuk para korban kerusuhan sepak bola hari Sabtu, di Jakarta, Indonesia, Minggu, 2 Oktober 2022. Kepanikan dan kekacauan berlari keluar stadion setelah polisi menembakkan gas air mata pada pertandingan sepak bola Arema FC dan Persebaya. (FRoto: AP/Dita Alangkara)

MADRID, SATUHARAPAN.COM-Mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan sepak bola dilakukan di seluruh dunia pada hari Minggu (2/10) untuk menghormati para korban bencana di sebuah stadion Knjuruan, Malang, Jawa Timurdi yang merenggut sedikitnya 130 nyawa, dan para pemain, pelatih, dan liga papan atas mengirimkan belasungkawa dan pesan dukungan moral.

Sebagian besar korban terinjak atau tercekik saat kekacauan terjadi menyusul pertandingan antara tuan rumah Arema FC kota Malang dan Persebaya Surabaya pada hari bSabtu malam. Saksi mata menggambarkan petugas polisi memukuli penggemar dengan tongkat dan perisai sebelum menembakkan gas air mata langsung ke kerumunan untuk menghentikan kekerasan tetapi malah memicu desak-desakan yang mematikan.

Asosiasi sepak bola Indonesia menangguhkan Liga 1 papan atas tanpa batas waktu dan melarang Arema menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola untuk sisa musim ini, setelah salah satu tragedi terbesar secara global di sebuah acara olahraga.

Liga sepak bola yang mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati para korban termasuk di Spanyol, Israel dan Belanda.

Di Inggris, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berbicara tentang bencana menyusul derby Manchester di Inggris. "Mengerikan. Benar-benar mengerikan. Dunia ini gila,” katanya. “Pemikiran terbaik untuk keluarga dan segalanya.”

Pelatih Manchester United, Ten Hag, mengatakan itu "benar-benar bencana ... Kami sedih tentang hal itu dan pikiran kami bersama semua orang dan keluarga dan orang-orang Indonesia."

Beberapa penggemar bereaksi terhadap berita sebelum kickoff di Manchester. “Kami telah menjalani pertandingan selama 50 tahun yang aneh,” kata Ray Booth, seorang penggemar Man City. “Kami tidak memikirkan hal-hal ini, tetapi itu bisa dengan mudah terjadi. Anda panik dengan ribuan orang bersama-sama. Itu mungkin terjadi. Itu menakutkan untuk dipikirkan.”

Kedua klub Manchester mengatakan mereka “sangat sedih” dengan tragedi di Indonesia. "Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak," kata Man United.

Di Spanyol, presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengheningkan cipta selama satu menit selama rapat umum klub.

Barcelona mengatakan "sangat sedih dengan peristiwa tragis" dan menolak "semua tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan." Ajax mengatakan "seharusnya tidak pernah ada kekerasan di pertandingan sepak bola."

Di antara para pemain yang bereaksi adalah bek veteran PSG, Sergio Ramos, yang menyebut tragedi itu "memilukan."

"Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka," katanya di Twitter. Liga sepak bola juga mengungkapkan kesedihan mereka, termasuk Liga Premier, liga Italia dan liga Spanyol.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyampaikan belasungkawa atas nama komunitas sepak bola global, dengan mengatakan "dunia sepak bola dalam keadaan syok."

FIFA tidak menyebutkan dalam pernyataannya Piala Dunia U-20 bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah tahun depan.

Presiden UEFA, Aleksander Eferin, berbicara atas nama sepak bola Eropa. “Saya ingin menyampaikan keterkejutan dan kesedihan yang mendalam atas peristiwa mengerikan tadi malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” katanya. “Komunitas kami mengirimkan simpati dan solidaritas kepada semua orang yang terkena dampak tragedi ini.”

Presiden konfederasi sepak bola Asia, Syaikh Salman, mengatakan dia “sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu keluar dari Indonesia yang mencintai sepakbola.”

Federasi sepak bola Spanyol menyesali tragedi itu dan mengatakan “mengutuk segala tindakan kekerasan, terutama yang dilakukan dalam suasana meriah seperti pertandingan sepak bola.” (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home