Seribu Lebih Mengungsi Akibat Banjir di Labuhan Batu, Sumatera Utara
MEDAN, SATUHARAPAN.COM-Banjir melanda Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatra Utara, mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Wilayah ini terdampak bencana banjir sejak Senin pekan lalu (28/8).
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhan Batu menginformasikan kali ini banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Bilah Hilir. Menurut BPBD setempat, satu korban meninggal akibat terseret arus banjir saat sedang menangkap ikan. Satu korban lainnya seorang bocah yang terperosok ke dalam parit yang tergenang banjir. Kedua korbam meninggal tersebut telah berhasil dievakuasi oleh petugas.
Petugas BPBD Labuhan Batu, Daniel Hamonangan Manurung, menyampaikan proses evakuasi berlangsung Kamis malam (31/8) dan telah dikuburkan oleh keluarga korban. “Semua korban sudah dievakuasi semalam dan telah dikuburkan,” ujar Daniel selaku Analis Kerusakan Fisik Pasca Bencana.
Daniel menyebutkan sekitar 1.046 KK telah mengungsi sementara waktu ke rumah warga yang tidak terkena banjr dan tenda pengungsian. “Kami membantu warga untuk melakukan evakuasi menuju ke tempat aman,” tambahnya.
Intensitas hujan lebat dan durasi panjang menyebabkan debit air Sungai Bilah meluap. BPBD melaporkan beberapa desa di Kecamatan Bilah terdampak banjir. Sejumlah desa tersebut antara lain Desa Negeri Lama, Negeri Lama Seberang, Negeri Baru, Kampung Bilah, Sei Tarolat, Sei Tampang, Perkebunan Sennah dan Sennah.
Ketinggian air mencapai satu hingga dua meter dan mengakibatkan kerusakan rumah warga. Penilaian sementara sejumlah rumah mengalami rusak ringan hingga berat.
Merespons bencana di kawasan itu, pemerintah daerah sedang melakukan upaya penanganan darurat. Bupati Labuhan Batu, dr Erick Atrada Ritonga melalui BPBD berusaha untuk membantu masyarakat terdapat dengan mengerahkan potensi daerah dan tetap berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatra Utara.
BPBD setempat telah menyiagakan tim medis dan mendistribusikan bantuan makanan kepada para warga yang terdampak banjir. Para personel gabungan bersiaga untuk membantu warga yang membutuhkan evakuasi maupun mereka yang berada di pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Labuhan Batu, Darwin Yusmah, mengimbau warganya untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Sebelumnya, banjir melanda Kecamatan Rantau Selatan pada Senin lalu (28/8). Sebanyak 102 KK terdampak banjir dan tidak ada warga yang menjadi korban jiwa pada peristiwa itu.
Editor : Sabar Subekti
Mataram Mampu Produksi 20 Ton Magot
MATARAM, SATUHARAPAN.COM - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di Sandubaya, Kota Mataram...