WhatsApp Sediakan Akses Informasi dari Sumbernya via Saluran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Alih-alih mendapatkan informasi "terusan" (forward) dari kontak dan grup yang belum tentu kebenarannya, pengguna WhatsApp sekarang bisa mendapatkan informasi dari sumber yang dipilihnya berkat fitur baru "Saluran".
Fitur baru itu diumumkan secara resmi oleh WhatsApp dalam acara press briefing di Jakarta hari Rabu (13/9).
"Kami percaya di WhatsApp bahwa Saluran ini adalah cara yang lebih privat untuk menerima informasi dari saluran-saluran yang ingin kita ikuti, bisa organisasi, bisa individu karena ini dipisahkan dari privat chat," ujar Manajer Kebijakan Publik WhatsApp Esther Samboh dalam virtual press briefing, Rabu (13/9).
Saluran hadir sebagai cara yang sederhana, terpercaya, dan privat bagi pengguna untuk menerima informasi penting dari individu dan organisasi secara langsung melalui WhatsApp.
Ribuan saluran akan tersedia dan bisa diikuti oleh pengguna sesuai dengan preferensi mereka, mulai dari individu seperti artis, musisi, tokoh, dan cendekiawan hingga organisasi seperti tim olahraga, platform hiburan, dan lembaga pemerintah. Konten-konten yang dihadirkan pun beragam, mulai dari foto, video, hingga dokumen.
Fitur Saluran akan tersedia pada tab "Pembaruan". Pada tab tersebut, pengguna dapat melihat Status serta saluran yang diikuti.
Fitur Saluran dilengkapi dengan tingkat keamanan privasi tinggi guna menjaga kerahasiaan informasi pribadi baik admin maupun pengikut saluran.
Sebagai admin saluran, nomor telepon dan foto profil pengguna tidak akan ditampilkan kepada pengikut. Selain itu, nomor telepon pengguna juga tidak akan dibagikan kepada admin atau pengikut lain.
"Tidak ada nomor handphone yang terlihat di saluran, bahkan kita juga tidak tahu nomor admin sehingga kita tidak bisa private message ke adminnya. Itulah mengapa kita menganggap Saluran itu sebagai saluran siaran satu arah yang paling privat, dan semua pilihan dan kontrol ada di pengguna untuk mengikuti atau berhenti mengikuti saluran yang ada di WhatsApp," kata Esther.
Lebih lanjut Esther mengatakan pengguna tidak bisa menulis komentar di saluran yang diikuti, tetapi dapat memberikan reaksi menggunakan emoji.
Pengguna bisa menemukan saluran melalui opsi "pencarian" maupun berdasarkan filter seperti saluran yang paling aktif, saluran yang paling baru, maupun saluran yang paling populer.
Esther mengatakan, untuk saat ini, hanya mitra-mitra yang bekerja sama dengan Meta atau WhatsApp yang bisa membuat Saluran. Namun ke depan, tidak menutup kemungkinan bagi siapapun untuk membuat saluran di platform perpesanan tersebut.
"Di minggu-minggu awal itu sifatnya masih mitra-mitra tertentu yang memang bekerja sama dengan Meta maupun dengan WhatsApp untuk bisa membuat Saluran, tapi nanti pada saat beberapa bulan ke depan kami akan mulai mempertimbangkan untuk siapapun bisa membuat saluran di WhatsApp, tapi untuk sekarang kami fokus di mitra-mitra yang memang bekerja sama untuk membuat saluran dengan verifikasi atau centang hijau," kata Esther.
Fitur Saluran akan tersedia mulai secara bertahap. Pengguna harus memperbarui WhatsApp mereka ke versi terbaru untuk bisa menikmati fitur tersebut.
RI Evakuasi 40 WNI dari Lebanon via Darat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengevakuasi 40 Warga ...