Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 11:28 WIB | Kamis, 03 November 2016

BMKG: Tujuh Titik Panas Terdeteksi di Sumatera

Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara (kanan) menyerahkan berkas SP3 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Riau kepada Ketua Panitia Kerja Pengawasan Kebakaran Hutan dan Lahan Benny K Harman (kiri) di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/10). Panja Karhutla meminta kesaksian Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara dan dua mantan Kapolda Riau Irjen Pol Dolly Bambang Hermawan dan Brigjen Pol Supriyanto untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai proses diterbitkannya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terkait kebakaran hutan dan lahan di Riau. (Foto: Antara)
PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan tujuh titik panas terdeteksi bertahan di wilayah daratan Pulau Sumatera.
 
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi, di Pekanbaru, hari Kamis (3/11), menyatakan jumlah titik panas itu sama dengan Rabu (2/10) sore berdasarkan pantauan satelit.
 
"Pagi ini satelit NASA yakni Terra dan Aqua mendeteksi tujuh titik panas di Sumatera dengan wilayah penyebaran di tiga provinsi, sedangkan di Riau nihil atau tidak terpantau," katanya.
 
Dia melanjutkan, tujuh titik panas tersebut berada di Sumatera Selatan terdeteksi tiga titik, di Sumatera Barat dan Jambi terpantau dua titik.
 
Pihaknya tidak bisa menyebutkan kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut yang terdeteksi terdapat titik panas, termasuk besaran atau persentase potensi kebakaran hutan dan lahan.
 
"Kami memiliki tanggung jawab di Provinsi Riau saja. Jika terjadi potensi terbakar, maka kami berikan nama kecamatan dan titik kordinat," kata Slamet.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan luas kebakaran hutan dan lahan di provinsi tersebut mencapai 3.902 hektare sepanjang Januari-Oktober 2016.
 
"Data yang diperoleh hingga hari ini total luas kebakaran hutan dan lahan di Riau 3.902 hektare atau berkurang 50 persen dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Riau Jim Gafur.  
 
Satgas Penegakan Hukum Kebakaran Hutan dan Lahan Riau telah menetapkan 95 orang tersangka dari 74 perkara, dua kasus di antaranya diduga dilakukan oleh korporasi.
 
Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan selama enam bulan atau terhitung mulai 1 Juni hingga 30 November 2016. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home