Loading...
BUDAYA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 23:35 WIB | Minggu, 23 Februari 2014

Film Arca Diproduksi di Candi Borobudur

Pekerja Balai Konservasi Borobudur menyemprotkan air menggunakan mesin steam pada proses pembersihan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud dengan sistem basah di Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (22/2). Proses pembersihan permukaan candi Borobudur telah mencapai 70 persen dan diperkirakan akan selesai empat hari lagi. (Foto: Antara)

MAGELANG, SATUHARAPAN.COM - Film edukasi tentang pelestarian benda cagar budaya berjudul "Arca" akan diproduksi di Candi Borobudur Kabupatean Magelang, Jawa Tengah.

"Film ini akan menampilkan sebuah tontonan yang menghibur namun tetap memiliki edukasi tinggi. Kami ingin memberikan tontonan yang berbeda, terutama untuk anak-anak dan remaja," kata Sutradara film Arca, Almavizikry di Magelang, Minggu (23/2).

Film yang menceritakan perjalanan anak-anak menyatukan bagian-bagian arca Candi Borobudur yang hilang ini akan tayang perdana pada Juli mendatang di bioskop.

Menurut dia proses pembuatan film akan dimulai Senin (24/2) dan direncanakan selesai dalam 14 hari ke depan.

"Sebelumnya selama dua bulan saya sudah melakukan riset. Kami lebih banyak ambil lokasi di Borobudur dan desa-desa wisata. Namun, ada juga lokasi di Kota Magelang seperti alun-alun dan taman Kyai Langgeng," kata pria yang pernah menggarap film Pentagram ini.

Ia menuturkan, film ini menceritakan perjalanan panjang anak-anak dalam menyatukan bagian arca Buddha di Candi Borobudur yang hilang. Suatu hari ada sekelompok anak yang melihat penemuan kepala Buddha namun justru dijual dan tidak dikembalikan.

Ia mengatakan, selama proses mencari dan mengembalikan kepala buddha dan bagian lain yang terpisah, ada berbagai adegan yang menarik.

"Tujuan kami adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarkat pentingnya menjaga warisan budaya dan juga pendidikan moral," katanya.

Pemeran utama film ini adalah artis kecil Umay Sahab, didukung artis senior, antara lain Clift Sangra dan Febby Febiola.

"Pembauatan film ini juga melibatkan seniman-seniman Magelang. Total ada 28 pemain di film ini," katanya.

Ia berharap film ini bisa diterima di masyarakat dan yang lebih penting pesan film ini bisa sampai sehingga masyarakat bisa menjaga benda-benda cagar budaya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home