Loading...
BUDAYA
Penulis: Ignatius Dwiana 07:03 WIB | Kamis, 22 Mei 2014

Heritage Culture of Dayak Benuaq: Estee Nugraha Berkarya

Heritage Culture of Dayak Benuaq: Estee Nugraha Berkarya
Wardiman Djojonegoro dan Estee Nugraha di tengah, berfoto bersama para puteri Indonesia. (Foto-foto: Ignatius Dwiana)
Heritage Culture of Dayak Benuaq: Estee Nugraha Berkarya
Pertunjukan busana dengan model puteri Indonesia menampilkan kain tenun tradisional Dayak.
Heritage Culture of Dayak Benuaq: Estee Nugraha Berkarya
Perempuan Dayak sedang membuat kain tenun tradisionalnya.
Heritage Culture of Dayak Benuaq: Estee Nugraha Berkarya
Tari Gantar.
Heritage Culture of Dayak Benuaq: Estee Nugraha Berkarya
Kepala suku Dayak Burhanudin.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Desainer Estee Nugraha bekerjasama dengan Galeri Indonesia Kaya, Mustika Ratu, dan Yayasan Puteri Indonesia menghelat pagelaran ‘Heritage Culture of Dayak Benuaq Estee Nugraha Berkarya’ di Auditorium Galeri Indonesia Kaya pada Minggu (18/05).

Heritage Culture of Dayak Benuaq Estee Nugraha Berkarya’ menceritakan pelestarian kain tenun Ulap Doyo Dayak Benuaq di Kalimantan Timur yang dilakukan desainer Estee Nugraha. Desainer Estee Nugraha sendiri bukan asli Kalimantan tetapi berasal dari Lampung dan dia menemukan ketertarikan yang dalam atas budaya Kalimantan.

Saat ini Tenun Ulap Doyo sudah mulai dikenal luas baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun seiring perkembangan waktu para pengrajin sudah mulai sulit mencari dan mendapatkan pohon Doyo yang biasa tumbuh liar di hutan sekitar tempat tinggal mereka. Karena hutan sebagai tempat tumbuhnya pohon Doyo terus tergerus pertambangan batu bara maupun perkebunan kelapa sawit. Dengan digelarnya acara kali ini diharapkan muncul perhatian dari pihak-pihak terkait agar mempunyai kepedulian terhadap warisan budaya leluhur yang mulai dilupakan.

Heritage Culture of Dayak Benuaq Estee Nugraha Berkarya’ ini dimeriahkan tari-tarian adat, peragaan busana, dan peluncuran hasil karya kelompok pengrajin tenun. 

Tarian-tarian adat khas suku Dayak Benuaq yang disuguhkan seperti Tari Gantar, Tari Belian Sentiu, serta Tari Ngulaq Doyo.

Sementara peragaan busana menggunakan kain tenun khas daerah itu yakni Tenun Ulap Doyo dan Tenun Badong Tancep. Seluruh karya rancangan Estee Nugraha diperkenalkan dalam acara itu melalui penampilan empat orang Puteri Indonesia dengan pulasan make up and hair do by Moor’s Professional Make Up. Keempat Puteri Indonesia yang turut serta ambil peran dalam pagelaran busana rancangan Estee Nugraha itu antara lain Puteri Indonesia Lingkungan 2014 Elfin Pertiwi, Puteri Indonesia Pariwisata 2014 Estelita Liana, Puteri Indonesia DKI 2 2014 Noor Zabilla, dan Puteri Indonesia DKI 1 2008 Ajeng Patria.

Heritage Culture of Dayak Benuaq Estee Nugraha Berkarya’ ini  juga dihadiri Wardiman Djojonegoro dari Yayasan Puteri Indonesia, Walikota Balikpapan Arita Rizal Effendi, dan perancang busana Mien R Uno.

Dayak Benuaq merupakan salah satu suku Dayak di Kalimantan Timur. Awalnya, suku ini berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Tetapi sekarang terpecah karena pemekaran wilayah. Kini mereka berada dan menetap di wilayah Kabupaten Kutai Barat dan sebagian masih tinggal dan menetap di Kutai Kartanegara atau Tenggarong.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home