Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:10 WIB | Kamis, 15 Agustus 2013

Kapal Selam Meledak di India, 18 Pelaut Dikhawatirkan Tewas

Kapal selam INS Sindhurakshak milik Angkatan laut India yang terbakar. (Foto: indiaexpress.com)

MUMBAI, SATUHARAPAN.COM – Seluruhnya 18 pelaut dalam kapal selam milik angkatan laut India dikhawatirkan tewas akibat dua ledakan pada kapal tersebut di pangkalan angkatan laut di Mumbai, India. Ledakan besar pada kapal selam bertenaga diesel itu terjadi Rabu (14/8).

Kapal selam milik India itu juga pernah rusak akibat ledakan yang mematikan pada tahun 2010, setelah pulang dari pelayaran. Pejabat militer yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa tidak ada cara bagi orang bisa selamat dari ledakan dan api yang terjadi.

Para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada kontak dengan para pelaut sejak ledakan. Mereka mengatakan penyelam angkatan laut telah membuka salah satu katup penutup, tetapi belum bisa masuk kapal selam karena gelap dan penuh air berlumpur.

"Kami berharap yang terbaik, tapi kita harus mempersiapkan diri untuk yang terburuk," kata Admiral DK Joshi, Kepala Staf Angkatan Laut India kepada wartawan di Mumbai.

Ledakan terjadi pada kompartemen torpedo kapal selam dan menimbulkan bola api besar ke udara, serta membuat pelaut di dekatnya melompat ke laut karena panik.

Disebutkan, hal ini menjadi kasus yang memalukan bagi militer India yang telah terpukul oleh skandal korupsi dalam modernisasi pasukannya. Menteri Pertahanan, A.K. Antony, mengatakan, beberapa pelaut tewas namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Ini adalah kerugian bagi kita semua. Ini tragedi," kata Antony kepada wartawan  di New Delhi sebelum berangkat ke Mumbai untuk memantau situasi.

Juru bicara Angkatan Laut, Narendra Vispute, mengatakan penyebab ledakan sedang diselidiki. Kapal selam ke-16 buatan Rusia, INS Sindhurakshak itu. Ledakan pada 2010 akibat katup baterai  rusak dan kebocoran hidrogen.

Kapal selam itu baru saja kembali dari Rusia setelah 2,5 tahun direparasi, dan telah berlayar sejauh 24.000 kilometer pada tiga misi. Kecelakaan Rabu itu terjadi pada saat India menghadapi kekurangan kapal selam karena kapal yang ada sudah usang.

Pemerintah India berencana memiliki hingga 24 kapal selam konvensional. Saat ini baru memiliki  14 kapal, termasuk delapan buatan Rusia, dan empat buatan Jerman Tipe HDW209. Namun lima dari yang ada akan pensiun pada tahun 2014 atau 2015. (timesofindia.com / bbc.co.uk / indiaexpress.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home