Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 19:50 WIB | Minggu, 02 Februari 2020

Kemenhub Pastikan Maskapai Ikuti Mitigasi Pesawat dari Wuhan

Sebanyak 250 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China, turun dari pesawat setiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). (Foto: Antara Foto/MN Kanwa)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengawasi pelaksanaan mitigasi pesawat yang telah kembali ke Indonesia setelah melakukan misi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan,Provinsi Hubei, China.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/2/2020), bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan mengawasi proses mitigasi pesawat yang membawa WNI dari Kota Wuhan tersebut.

“Kami akan mengawasi proses mitigasi pesawat agar bersih dari kuman virus corona,” Novie menjelaskan.

Langkah-langkah mitigasi tersebut merupakan prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu pertama, pesawat diparkir pada area yang berjauhan dengan pesawat yang lain (isolated area).

Kedua, pesawat dalam kondisi kosong (tanpa kru dan penumpang). Hanya ada petugas yang akan melakukan kegiatan disinfeksi/dekontaminasi, dan petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap.

Ketiga, bagian pesawat utama yang akan dilakukan disinfeksi adalah kabin dan kargo/bagasi.

Keempat, setelah semua petugas dan peralatan disiapkan, dilakukan kegiatan disinfeksi dengan menggunakan dry fogger yang diisi dengan bahan disinfektan khusus (netbiokem).

Kelima, butiran uap dari alat fogger tersebut diharapkan dapat melingkupi (cover) seluruh area yang ada dalam kabin dan bagian kargo.

Keenam, setelah itu didiamkan selama minimal 10 menit (contact time minimal).

Ketujuh, setelah contact time berakhir, pada area (tempat duduk) yang ditempati penumpang terjangkit atau terpapar dilakukan usapan dengan menggunakan lap pendekontaminasi kering (fibertect) untuk memastikan bebas dari residu hama/kuman.

Kedelapan, bagian permukaan luar pesawat dilakukan disinfeksi dengan penyemprotan (menggunakan sprayer).

Novie juga menyampaikan, bila semua prosedur dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan pesawat sudah dianggap bebas dari kuman virus corona.

“Dan setelah pesawat dinyatakan bebas dari virus corona oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, barulah pesawat ditarik ke hanggar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut,” kata Novie.

Kemenhub akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa proses evakuasi berjalan dengan baik dan terus memastikan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home