Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 07:08 WIB | Minggu, 09 Juni 2013

Konser John Tobing: Reformasi Adalah Lagu Panjang

Konser John Tobing (foto: Ignatius Dwiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lagu berjudul Darah Juang adalah lagu yang sangat popular bagi gerakan mahasiswa 1998 dan setelahnya karena Darah Juang seakan menjadi lagu wajib dalam saat aksi demonstrasi. Darah Juang adalah sebuah himne yang dikarang John Tobing. Jumat (7/6) John Tobing mengadakan konser akustik bertema Reformasi Adalah Lagu Panjang sekaligus launching albumnya Romantika Revolusi.

John Tobing menggelar konsernya di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta, bintang tamu dalam acara ini adalah Fajar Merah, putera dari seniman gerakan Widji Thukul. Fajar Merah menampilkan 4 buah lagu, dua lagu ciptaannya sendiri, dan dua lagu lainnya yang diciptakan ayahnya.

John Tobing membawakan semua lagu-lagu yang ada dalam album barunya, seperti Doa, Hey, Jaga Saudara, Fajar Merah Milikmu, Darah Juang, Marsinah, Musim Senja, Api Kesaksian, dan Istirahat. Ada cerita dalam setiap lagunya, bukan sekedar kapan lagu itu dibuat. Setiap karya ada momentum dibaliknya. Pesan di dalam lagunya berbeda-beda, ada yang mengandung kasih universal dan kehangatan cinta, di sisi lain pesan perjuangan menolak ketidakadilan, dan mengobarkan perlawanan.

Tetapi menikmati aksi panggung John Tobing berbeda dengan mendengarkan CD-nya. Lagu di dalam album CD Romantika Revolusi aransemen musiknya terasa romantika, sementara yang dibawakan di atas panggung tidak melulu romantika, ada rasa-rasa aransemen revolusinya di lagu tertentu.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home