Mengurangi Dampak Negatif Merokok, Inggris Akan Sarankan Rokok Elektronik

INGGRIS, SATUHARAPAN.COM - Di Inggris rokok elektrik akan disarankan dokter untuk dihisap dari pada merokok konvensional. Rokok elektrik memungkinkan perokok mengisap nikotin yang bukan berasal dari asap tembakau. Namun dokter akan meresepkannya setelah memperoleh ijin dari badan kesehatan dan makanan Inggris. Penggunaan rokok elektrik ini untuk mengurangi dampak merugikan kesehatan yang banyak terdapat pada produk rokok biasa.

Di Inggris rokok elektrik sudah digunakan oleh sekitar 1,3 juta orang. Harga rokok elektrik sekitar 620 ribu Rupiah untuk starter kit dan sekitar 265 ribu Rupiah untuk paket isi ulang.

Para ahli menghitung bahwa jutaan nyawa dapat terselamatkan jika semua perokok beralih ke rokok elektrik karena tidak mengandung tar yang berbahaya. Pemangku kebijakan tidak berencana memberi peringatan rokok elektrik berijin yang beredar di pasar dengan alasan bahwa manfaatnya lebih besar daripada risiko pengguna rokok yang merokok sungguhan.

Dokter pribadi dan konselor penghentian merokok akan dapat meresepkan kepada orang-orang yang mencoba berhenti merokok. Namun, rokok elektrik tidak akan diresepkan secara luas.

Namun dilain pihak ada yang menyuarakan keprihatinan tentang keamanannya dan regulasi karena konsumen tidak dapat memastikan jumlah kandungan nikotinnya.

Penelitian yang dilakukan oleh badan kesehatan Inggris atas rokok elektrik menemukan bahwa jumlah nikotin yang terkandung bisa menjadi sangat berbeda dari tingkat yang tertera di label, dan dapat berbeda dari paket ke paket.

Deborah Arnott, kepala eksekutif Aksi Amal Rokok dan Kesehatan (Charity Action on Smoking and Health), mengatakan: “Peraturan akan memastikan bahwa rokok elektrik memenuhi standar kualitas yang sama, keamanan, dan manfaatnya seperti obat-obatan.”

“Terutama juga akan memastikan pemasaran rokok elektrik dan produk lainnya dikendalikan untuk mencegah promosi mereka kepada anak-anak dan bukan perokok.”

Editor : Yan Chrisna