Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 16:58 WIB | Minggu, 08 Januari 2017

Pemerintah Akui Konversi Lahan Terus Terjadi

Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution (kiri) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) mendengarkan penjelasan Bupati Sidoarjo Saiful lllah (tengah) saat mengunjungi pintu air brantas kawasan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/1). Kunjungan para menteri tersebut untuk melihat dari dekat pintu air untuk irigasi lahan pertanian target swasembada pangan. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah secara terbuka mengakui bahwa konversi atau alih fungsi lahan koservasi dan persawahan ke lahan perumahan dan kawasan industri sampai sekarang masih terus terjadi di seluruh Indonesia, khususnya di kota-kota besar.

Penegasan pemerintah tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam pernyataan pers di Jakarta, hari Minggu (8/1), ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidoarjo (6/1) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"Kota-kota besar itu antara lain Tangerang, Bekasi dan Sidoarjo," katanya.

Darmin berharap semua kepada daerah seluruh Indonesia mematuhi peraturan perencanaan tata ruang wilayah yang telah ditetapkan. 

"Kita tidak jauh dari swasembada pangan. Untuk itu, menjamin ketersediaan air menjadi sangat penting. Jaga hulu dan hilir, kendalikan alih fungsi lahan irigasi (sawah berkelanjutan)," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyampaikan kondisi infrastruktur sumber daya air di Sidorajo yang membutuhkan dukungan rehabilitasi jaringan irigasi. 

Hal itu karena Kabupaten Sidoarjo ditunjuk pemerintah sebagai lumbung pangan nasional. 

Selain itu, Bupati Sidoarjo juga meminta bantuan anggaran untuk penanganan banjir di Kabupaten Sidoarjo. 

Dia juga menyampaikan terima kasihnya karena Menteri PUPR dan rombongan sudah melihat langsung kondisi Bendung Pajaran yang merupakan akses dari dua jalur yakni Kanal Mangetan dan Kanal Porong.

Menurut Bupati Sidoarjo ada beberapa program yang harus dilakukan ke depan, antara lain rehabilitasi irigasi Delta Brantas secara menyeluruh dan pembangunan "long storage" di Sungai Kalimati yang tembus ke Kanal Porong dan ada sudetan menuju Kalimati. 

Ia menjelaskan untuk rehabilitasi irigasi Delta Brantas sudah diusulkan dan sekarang masuk dalam daftar pembangunan jangka panjang.

Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tahun ini dan tahun berikutnya, pemerintah sudah mencanangkan untuk program rehabilitasi irigasi Delta Brantas. 

"Akan kami benahi. Untuk 22 ribu hektar lahan irigasi, 18 ribu merupakan tanggung jawab kami di pemerintah pusat. Tahun ini, pemerintah memang memprogramkan rehabilitasi," kata Basuki. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home