Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 12:27 WIB | Selasa, 12 November 2013

Pengungsi Sinabung Capai 4.846 Jiwa

Pengungsi korban letusan Gunung Sinabung. (Foto: gbkp.or.id)

MEDAN, SATUHARAPAN.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, telah mencapai 4.846 jiwa.

Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Senin (11/11) malam, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah pengungsi tersebut ditampung di 11 lokasi pengungsian yang disiapkan.

Ke-11 lokasi pengungsian itu adalah Los Tiganderket (930 jiwa), GBKP Payung (303 jiwa), Mesjid Payung (110 jiwa), Zentrum (406 jiwa), GBKP Simpang Empat (359 jiwa), Gedung Serbaguna KNPI Karo (225 jiwa), Los Namanteran (458 jiwa), Klasis GBKP (245 jiwa), GBKP Kota (1.200 jiwa), Paroki (200 jiwa), dan Mesjid Agung (410 jiwa).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara terus memberikan bantuan kepada warga di pengungsian.

Wakil Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengharapkan masyarakat mematuhi instruksi instansi berwenang, terutama dari BNPB, BPBD, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menetapkan larangan untuk menetap di daerah dalam radius tertentu yang dianggap rawan erupsi Gunung Sinabung.

Masyarakat diharapkan dapat memahami larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan bagi keselamatan jiwa.

 

Terus Berdatangan

Sementara itu, informasi terbaru dari Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang bisa dibaca di gbkp.or.id menyebutkan posko-posko GBKP saat ini masih menerima pengungsi yang terus berdatangan. Sebagian di antaranya pengungsi dari Desa Berastepu dan Gurukinayan.

Di Posko GBKP Simpang Enam tercatat terdapat 500 pengungsi, PPWG Zentrum 406 jiwa, Kantor Klasis Kabanjahe 200 jiwa, Kabanjahe Kota 125 jiwa. Sampai saat ini pengungsi terus berdatangan dan diperkirakan mencapai 1.500 jiwa.

Para relawan masih terus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan pengungsi dengan menyediakan tikar dan selimut, serta membangun tenda-tenda untuk tempat memasak. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah ikan, bumbu-bumbu, dan sayuran. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home