Loading...
BUDAYA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 20:31 WIB | Sabtu, 17 September 2016

Penyair Joko Pinurbo Luncurkan Sehimpun Puisi Pilihan

Peluncuran antologi puisi Joko Pinurbo, di Reading Room, Kemang Timur Raya, Jakarta Selatan. (Foto: Febriana DH)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 17 tahun pasca-Joko Pinurbo merilis karya pertamanya, Celana, penyair berdarah Jawa yang pernah menerima anugerah Khatulistiwa Literary Awards tersebut kembali meluncurkan buku teranyarnya, Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu. Sebenarnya karya sastrawan yang punya gaya tulisan “nakal”, yang diluncurkan Penerbit Grasindo, tersebut tak berisi kumupulan puisi baru. Hasil gubahannya kali ini khusus memuat karya-karya yang telah ditulis dan diterbitkan mulai 1999 hingga 2012.

Dokumentasi terhadap tulisan yang pernah dipublikasikan itu dilakukan lantaran alasan khusus. Dalam sebuah acara peluncuran buku di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jokpin—begitu ia biasa disapa—berututur ingin menyusun album puisi yang ia lahirkan dengan rentang waktu tertentu.

“Buku ini adalah rangkuman dari Celana sampai Tahi Lalat,” ujar Jokpin.

Sebelumnya, ia juga mendokumentasikan karya-karyanya dalam sebuah antologi berjudul Selamat Menunaikan Ibadah Puisi. Dalam buku itu termuat puisi-puisi Jokpin yang diakui populer dan menjadi viral di kalangan penikmat sastra. Sementara buku Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu berisi puisi yang sebelumnya tak terlampau beken.

Selain itu, jika dalam Selamat Menunaikan Ibadah Puisi karya-karya yang terkandung di dalamnya bermuatan romansa, dalam Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu Jokpin memilih puisi bertema kehidupan sosial.

Pemilihan itu bukan atas campur tangan penerbit, melainkan kemauan personal pria lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta, tersebut. Dalam menyusun himpunan puisi ini pun dia tak banyak melakukan revisi. Revisi dilakukan hanya untuk hal-hal teknis.

Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu berisi 79 judul puisi yang terkemas dalam 125 halaman. Jalan ke Surga, Terang Bulan, Seribu Kunang-kunang di Jakarta, dan Kredo Celana adalah segelintir judul yang dinaungi buku bersampul lukisan bergaya Darbotz tersebut.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home