Loading...
SAINS
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:00 WIB | Jumat, 25 April 2014

Putin Sebut Internet “Projek CIA”

Seorang blogger memegang poster Putin dalam sebuah forum di St Petersburg, Kamis (24/4). (Foto: themoscowtimes.com)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/4) menyebut internet sebagai “projek CIA” dan memperingatkan warga Rusia agar jangan menggunakan mesin pencari Google.

Putin meyakinkan sekelompok jurnalis muda bahwa internet sejak awal dikontrol oleh CIA dan pengintaian mereka berlanjut sampai hari ini.

“Itulah hidup. Itulah bagaimana kehidupan diatur oleh Amerika. Kalian tahu semua ini dimulai ketika awal dari internet sebagai sebuah proyek khusus CIA. Dan itu terus berkembang,” kata Putin di sebuah forum media di St Petersburg yang disiarkan TV.

Menjawab pertanyaan dari seorang blogger muda pro-Kremlin, Putin memperingatkan bahwa informasi yang masuk ke Google “semuanya melalui server yang ada di Amerika Serikat, semuanya diawasi di sana.”

Dia juga menyampaikan komentar bernada mengancam mengenai mesin pencari yang populer di Rusia, Yandex. Putin menyatakan mesin pencari itu bisa jadi dikontrol dengan lebih ketat.

Yandex “sebagian didaftarkan di luar negeri (Belanda) dan bukan hanya karena alasan pajak, tapi juga beberapa alasan lain,” kata Putin, menyebutkan kalau perusahaan itu sebagian dimiliki investor internasional. Dia juga menyatakan kembali kekhawatirannya akan kontrol asing atas internet.

Ketika Yandex baru mulai, kata Putin, mereka “ditekan” untuk mempekerjakan “banyak orang Amerika dan banyak orang Eropa di antara para eksekutif.”

“Kita harus melawan dengan tegas demi kepentingan kita. Proses ini sedang terjadi. Dan tentu kami akan mendukungnya dari pihak pemerintah,” ujarnya tanpa menjelaskan apa maksudnya secara mendetail.

Yandex menangani lebih dari 60 persen pencarian di Rusia dan ada di beberapa negara lain. Mesin pencari tersebut mengizinkan pengguna mencari blog dan menilai entri yang paling populer. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home