Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 13:50 WIB | Selasa, 04 Agustus 2015

Saat Penjualan Lesu Honda Berhasil Curi Pasar Avanza di RI

Pabrik Toyota di Karawang. (Foto: bloomberg.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Di tengah melesunya pasar otomotif di Tanah Air, Honda berhasil meningkatkan pangsa pasarnya sedangkan di sisi lain, Toyota mengalami penurunan. Honda antara lain berhasil mencuri pasar Toyota Avanza lewat MPV yang baru diluncurkan tahun lalu, yaitu Mobilio.

"Sebelumnya, Honda hanya bermain di segmen high end, tetapi sekarang mereka mulai menggarap segmen low end," kata Leonardo Henry Gavaza, analis otomotif pada Bahana Sekuritas, sebagaimana dilaporkan oleh The Financial Times dalam sebuah tulisan berjudul Carmakers Brace for More Pain in Indonesia.

"Mereka mencoba menyerang dominasi Toyota," kata dia.

Pangsa pasar Toyota di Indonesia menurun menjadi 29 persen pada bulan Juni dari sebelumnya 36 persen. Sedangkan pangsa pasar Honda naik menjadi 18 persen dari 16 persen sebelumnya.

Kendati demikian, Honda masih jauh dari mampu menjatuhkan Toyota sebagai pemimpin pasar. Toyota memiliki jaringan distribusi dan dealer yang luas di seluruh nusantara. Mereka juga berencana  meluncurkan model baru di bulan ini pada even motor show yang diharapkan meningkatkan penjualannya.

"Toyota menjadi terlalu puas diri dan saya pikir Honda berani membuat tantangan," kata Erwin Teguh, kepala riset ekuitas CIMB Securities di Jakarta.

"Apakah itu akan menjadi tantangan yang tepat atau apakah itu akan menjadi sesuatu yang akan kembali menghantui mereka, saya tidak tahu."

Namun demikian, secara keseluruhan penjualan otomotif di Tanah Air mengalami kelesuan. Di Bulan Ramadan yang biasanya penjualan mobil cenderung booming, tahun ini berlanjut menunjukkan perlambatan.

"Penjualan mobil telah buruk sejak awal tahun," kata Toni Rebuin, seorang eksekutif penjualan di showroom Toyota di Jakarta Pusat. "Setiap orang yang memiliki uang ingin memiliki mobil tetapi kemungkinan mereka  menunggu situasi ekonomi membaik," kata dia, kepada The Financial Times,

Dengan tingkat kepemilikan mobil 43 unit per 1.000 orang, menurut KPMG, Indoensia sebetulnya masih merupakan pasar yang besar dibandingkan dengan 300 unit mobil per 1.000 orang di negara tetangga Malaysia. Apalagi kelas menengah yang terus bertumbuh, Indonesia telah menjadi pasar utama bagi kelompok otomotif global yang mencari pertumbuhan yang cepat.

Namun tahun lalu, akibat kombinasi memudarnya kepercayaan konsumen, tingkat bunga yang tinggi dan inflasi yang belum juga dapat dijinakkan, memukul penjualan otomotif, memaksa pembuat mobil terkemuka untuk memperbanyak diskon yang sudah besar dan bahkan mengurangi produksi karena berhadapan dengan stok yang menumpuk.

"Banyak dealer mobil sudah berteriak: 'Tolong, kami tidak bisa lagi menerima (mobil baru), kemana kami harus memarkirnya," kata Erwin Teguh.

Penjualan mobil di Indonesia, perekonomian terbesar di Asia Tenggara, menyusut 25,7 persen pada bulan Juni dibandingkan dengan bulan Juni tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan ke 10 kali secara berturut-turut dari bulan-bulan sebelumnya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home