Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:40 WIB | Senin, 14 Maret 2016

Ubi Jalar, Daunnya Obat Demam Berdarah

Ubi jalar (Ipomoea batatas) dan daunnya yang berkhasiat menaikkan trombosit. (Foto: wartakesehatan.com)

SATUHARAPAN.COM – Ubi jalar merupakan tumbuhan merambat yang biasa dimanfaatkan bagian umbinya untuk bahan makanan. Selain umbinya yang enak dan manis untuk dikonsumsi, daun ubi jalar juga ternyata dapat meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah.

Daun ubi jalar mengandung kadar gizi yang cukup kompleks, juga memiliki kandungan zat dan senyawa seperti flavonoid dan tanin, yang bisa dimanfaatkan  sebagai obat yang cukup ampuh dalam mengatasi sejumlah penyakit, salah satunya untuk mengobati demam berdarah.

Menurut wikipedia.org, ubi jalar adalah tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akar tanaman yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi.

Ubi jalar disebut sweet potato dalam bahasa Inggris. Penyebarannya yang luas menyebabkan namanya pun berbeda-beda, seperti gadong, piek (Aceh), gowi (Nias), batata (Manado), batatas (Ambon), keledek, ketela (Jakarta), pilau (Sumatera Tengah), katelo, ubi jalah, ibu jolah, ubi katelo, ubi pelo (Minangkabau), setilo (Lampung), huwi boled, huwi mantang (Sunda), katela, katela rambat, tela (Jawa), sabhrang (Madura), kesela (Bali), katabang (Sumbawa Barat), lame jawa, lame kamumu, lame kandora (Makasar Bugis), daso (Weda, Tidore), ima (Ternate).

Nama yang berbeda-beda itu disatukan oleh nama ilmiah Ipomoea batatas.

Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Selain itu ada pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.

Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah.

Nikolai Ivanovich Vavilov, ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia.

Tulisan Ir Purwono MS dan Ir Heni Purnamawati MSc Agr, dikutip dari distantph.kalselprov.go.id, menyebutkan batang ubi jalar tidak berkayu , herbaceous (banyak mengandung air), dan banyak percabangannya. Setiap batas ruas tumbuh daun, akar tunas, atau cabang.

Daunnya berbentuk bulat, menyerupai jantung (hati), atau seperti jari tangan. Umbi ubi jalar berasal dari akar adventif dan akar organ penyimpanan yang membengkak. Akar yang berfungsi sebagai organ penyimpan ini (akar pensil) sudah mulai membengkak saat umur satu bulan. Kulit umbi ada yang bergetah banyak dan ada pula yang bergetah sedikit, bergantung pada varietasnya. Varietas yang bergetah banyak relatif lebih tahan serangan hama lana (Cylas sp.)

Manfaat Ubi Jalar Sebagai Tanaman Obat

Ubi jalar mempunyai banyak manfaat, baik buahnya maupun daunnya, seperti diuraikan dalam beberapa hasil penelitian berikut ini.

Prof Dr Ahmad Sulaeman, pakar gizi dari IPB, mengatakan, air rebusan dari daun ubi jalar bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit demam berdarah, seperti yang dikutip dari detik health.com. Kandungan kimia dalam air rebusan ubi jalar ini dapat membantu tubuh dalam meningkatkan produksi trombosit untuk mengganti trombosit yang rusak akibat enzim mRNA yang dihasilkan oleh virus dengue.

Hal yang sama dikemukakan oleh hasil penelitian yang dilakukan Dwi Setyo Damayanti dari Fakultas Farmasi Universitas Jember,  yang dikutip dari unej.ac.id.

Ekstrak etanol dan senyawa golongan flavonoid dan tanin dari daun ubi jalar, mampu bekerja secara sinergis dalam meningkatkan jumlah trombosit. Trombosit merupakan salah satu unsur sel darah yang berperan dalam proses hemostatis tubuh dengan cara membentuk sumbat trombosit pada saat terjadi luka pembuluh darah.

Pada keadaan di mana trombosit di bawah nilai normal, dapat memicu timbulnya perdarahan hebat, sehingga aliran darah ke jaringan menurun dan menimbulkan syok. Syok yang tidak ditangani secara serius, akan menimbulkan kematian. Namun, untuk membuktikan aktivitasnya beserta mekanisme kerja senyawa tersebut, diperlukan penelitian yang lebih lanjut.

Penelitian yang dilakukan oleh Pudjiati Syarif , Bambang Suryotomo, Hayati Soeprapto dari Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan dan Fakultas Perikanan Univeritas Pekalongan, yang dikutip dari unikal.ac.id, juga menunjukkan bahwa daun ubi jalar, dapat meningkatkan trombosit pada penyakit demam berdarah.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor, terhadap ubi jalar merah yang berasal dari Papua, yang banyak mengandung senyawa beta karotena, mampu menurunkan infeksi HIV/AIDS. Sehingga ubi jalar merah diusulkan menjadi diet utama penderita HIV/AIDS bersama bahan lain.  Beta karotena termasuk salah satu senyawa pembentuk vitamin A.

Penelitian Dr I Made Jawi MKes dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, pada tahun 2006 memperlihatkan kadar antosianin per 100 gram umbi  segar adalah 100 –210 mg. Antosianin adalah senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid dan berfungsi sebagai antioksidan. Sebagai antioksidan ia dapat mencegah terjadinya penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif lain seperti arteriosklerosis.

Ubi jalar ungu terbukti mampu menghambat penyerapan kolesterol di dalam saluran pencernaan, dan menghambat sintesis kolesterol dalam hati.

Berikut ini adalah manfaat khasiat daun ubi jalar untuk mengatasi beberapa penyakit, serta cara mengolahnya, seperti yang dikutip dari manfaatdaunobat.com:

-Untuk Demam Berdarah, ambil 4-5 daun ubi jalar. Pilihlah daun yang tak terlalu tua dan tak terlalu muda. Setelah dibersihkan, rebus daun dengan seliter air dengan api kecil hingga mendidih kira-kira sekitar 20 menit. Kemudian saring air, yang dapatkan sekitar 800-900ml. Cara menkonsumsi untuk sekali minum sebesar 200ml air. Untuk menaikkan trombosit dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus sebaiknya dalam sehari minum 5 kali.

-Mengatasi bisul, ambil 10 grm daun ubi jalar yang masih segar, tumbuk sampai lumat, kemudian tempelkan pada bisul dan diamkan sampai kering.

-Rabun ayam, setengah kepal daun ubi jalar merah dicuci bersih dan diparut, campur dengan 3 sendok makan air masak dan 2 sendok makan madu. Kemudian peras dan saring. Minumlah air yang sudah disaring tersebut 3 x sehari sampai sembuh.

-Sakit tenggorokan, minum air seduhan bubuk ubi jalar putih, ini didapatkan dari ubi yang dikeringkan dan ditumbuk hingga halus.

-Cacingan dan susah buang air besar, daun ubi jalar dijus lalu diminum, dan bisa juga dengan cara merebus daun ubi jalar secukupnya lalu meminum air rebusan tersebut.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home